Interkoneksi JDU Kembali Tertunda
CIREBON– Target beroperasinya reservoir 9 ribu meter kubik dan penyambungan pipa jaringan distribusi utama (JDU) kembali tertunda. Proyek Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata tersebut, terkendala proses interkoneksi.
Direktur Utama Perumda Air Minum, Soyan Satari SE MM menjelaskan, penyambungan pipa JDU tidak memungkinkan dilakukan saat ini. Di tengah wabah corona virus disease (covid-19), kebutuhan air sedang tinggi-tingginya.
Sementara penyambungan pipa JDU butuh waktu beberapa jam dan aliran air ke pelanggan total akan dimatikan. Itu belum termasuk waktu normalisasi, sehingga pelayanan benar-benar bakal terganggu. “Masyarakat kan mesti menerapkan protokol kesehatan, butuh cuci tangan dengan sabun, mandi secara teratur. Jadi agak riskan kita matikan sekarang airnya,” ujar Sofyan, kepada Radar Cirebon.
Meski demikian, pihaknya telah mencoba untuk mengusulkan kepada Kementrian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Lingkungan Wilayah Jawa Barat di Bandung selaku yang memiliki pekerjaan, dengan meminta kepada kontraktor pelaksana agar dapat memulai ditindaklanjuti secara bertahap rencana penyambungan JDU tersebut.
Dalam prakteknya nanti, kata Sofyan, memang tidak semua aliran air ke wilayah Kota Cirebon yang akan mati total. Sebab Perumda Air Minum Kota Cirebon dalam kondisi existing saat ini memiliki dua JDU, yakni yang dibangun Pemerintah Kolonial Belanda, dan pipa Cirebon Urban Development Project (CUDP) yang dibangun sekitar tahun 1978.
Ketika ada penyambungan JDU yang baru, 80 persen pelanggan yang penyaluran airnya menggunakan jaringan CUDP akan mati total. Diperkirakan selama 10-12 jam. Sedangkan, 20 persen pelanggan lain bisa memakai alternatif jaringan zaman Belanda, itu yang mengalir ke wilayah Penggung, Kebon Pelok, dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, pasca penyambungan juga aliran akan mengalami gangguan, karena akan ada proses pengujian JDU maupun pengecekan kebocoran reservoir-nya di masing-masing layer. Bila pengecekan kebocoran pada lima layer reservoir tersebut lancar, setidaknya butuh waktu 1 minggu hingga aliran air ke pelanggan kembali normal.
Namun, setelah JDU ini terhubung dan reservoir berfungsi, aliran air bakal mengalir dengan debit dan tekanan lebih besar. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: