Pedagang Sarlam Nekat Jualan di Pinggir Jalan
INDRAMAYU-Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 6 Mei 2020, membuat pedagang pasar malam yang biasa mangkal di setiap desa merugi.
Pasalnya, pemerintah melarang adanya kerumunan sehingga menutup aktivitas pasar. Sehingga, tidak ada pemasukan bagi para pedagang. Sehingga, para pedagang pasar malam nekat berjualan di pinggir Jalan Raya Jatibarang- Pekandangan, Kamis (4/6).
Salah seorang pedagang, Aab (48) mengatakan, dirinya terpaksa membuka lapak jualan pakaian di pinggir jalan karena sudah tidak ada lagi pasar harian atau mingguan di Indramayu sejak diberlakukannya PSBB.
“Habis gimana lagi, pasar malam sudah tidak boleh selama corona. Kebutuhan dapur harus dipenuhi sedangkan pemasukan tidak ada. Ya, hanya ini yang bisa saya lalukan agar kebutuhan dapur terpenuhi,” kata Aab.
Pedagang lainnya, Tarjono (52) mengatakan, dirinya lebih memilik jualan di pinggir jalan yang mudah diakses pembeli semenjak pemberlakukan PSBB. Meskipun, tidak seramai saat membuka lapak di hari-hari pasaran di setiap desa.
“Kalau pasar malam kan setiap hari ada, bergilir tempatnya di desa-desa. Lah, sekarang tidak ada selama corona. Kami pedagang maklum, tetapi bila pedagang tidak boleh jualan selama corona makan dari mana kita,” ujarnya.
Membuka lapak jualan di pinggiran jalan, lanjut Tarjono, langkah terakhir yang diambil para pedagang agar selama pandemi corona masih mendapat penghasilan. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: