Perpani Kota Cirebon Ragukan Efektivitas Latihan Mandiri
CIREBON - Perpani Kota Cirebon berusaha mendapatkan kesempatan untuk segera melaksanakan pemusatan latihan setelah dihentikan lebih dari dua bulan. Induk organisasi cabang olahraga panahan itu khawatir, performa atlet-atletnya jauh merosot jika camp latihan di Lapangan PLTG, Jln Brigjen Darsono, Kota Cirebon, terlambat dimulai.
Sekretaris Umum Perpani Kota Cirebon, Teddy Suhaedy mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pengelola manajemen PLTG untuk mendapatkan izin memulai kembali pemusatan latihan.
\"Mudah-mudahan kita mendapat izin dari PLTG selaku pemilik sarana latihan yang kami gunakan. Jika tidak, kami juga tidak bisa memaksa,\" katanya.
Menurut Teddy, protokol kesehatan dalam menangguli virus Corona dapat diterapkan dalam camp latihan panahan. Selain jumlah atletnya tidak banyak, secara teknis, para atlet panahan sangat minim bersentuhan saat berlatih. Bahkan, jarak antaratlet bisa diatur seaman mungkin untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus mematikan asal Tiongkok itu.
\"Insya Allah kita bisa laksanakan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Kita memiliki 18 papan target untuk 18 atlet. Jadi, satu atlet satu target. Jarak bisa diatur sedemikian rupa karena kita berlatih di lapangan yang luas,\" tuturnya.
Teddy menegaskan, betapa pentingnya pemusatan latihan bagi para pemanah. Intensitas pertemuan atlet dan pelatih sangat memengaruhi hasil akhir dari program pembinaan. Karena itu, meski para atlet konsisten menjalani latihan mandiri di rumah selama terjadi pandemi Covid-19, Teddy tetap meragukan efektivitasnya.
\"Atlet panahan, terlebih yang masih pemula, bisa kehilangan skill-nya dalam tempo cepat. Berdasarkan pengalaman, andai 2x24 jam saja seorang atlet tidak memegang alat memanahnya, maka sentuhan terbaiknya saat membidik dan melepaskan anak panah akan menurun,\" jelas pria yang juga pelatih panahan senior di Kota Cirebon.
Di sisi lain, Perpani memang sedang mengejar prestasi di dua multievent tingkat provinsi. Yakni, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat. Popda Jabar XII/2020 mundur hingga tahun depan akibat pandemi Covid-19. Kota Cirebon mengincar dua emas dari panahan pada pesta olahraga pelajar dua tahunan itu.
Tim panahan Kota Udang akan mengandalkan dua atlet dari divisi ronde nasional. Rofi Afsani di sektor putra dan Ardianti Ayu Lestari di sektor putri. Pelatih panahan Kota Cirebon, Firman Nugraha mengatakan, dua anak asuhnya punya potensi yang sangat besar.
\"Kualitas mereka teruji pada Porda 2018 lalu. Jika pemusatan latihan segera dibuka, kami punya waktu untuk recovery pasca libur panjang,\" tuturnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: