PPDB SMAN 6 Terapkan Protokol Covid-19

PPDB SMAN 6 Terapkan Protokol Covid-19

CIREBON- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021 SMAN 6 Cirebon berjalan lancar. Sekolah di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo tesebut, menerima 350 calon peserta didik baru untuk 10 rombongan belajar (rombel).

Kepala SMAN 6 Cirebon, Hj Etty Nur Rohaeny MPdI menjelaskan, pihaknya telah membuka PPDB tahun ajaran 2020/2021 yang dilaksanakan melalui online, penetapan tersebut sesuai dengan Juknis Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) terkait dengan kondisi pandemi covid-19 untuk mencegah penularannya.

Disdik Jabar sendiri sudah membuka PPDB SMA/SMK/SLB, dari tanggal 8 Juni hingga 12 Juni 2020, untuk jalur afirmasi, prestasi, perpindahan. Semua SMA/SMK/SLB di Jawa Barat diwajibkan menerima pendaftaran melalui daring, yang Teknologi Informasi (TI) server sudah buat oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Cirebon ini menambahkan, meskipun sistem pendaftaran PPDB 2020/2021 diselenggarakan secara online, namun, kondisi di lapangan masih tetap ada orang tua calon siswa yang datang langsung ke sekolah.

Mereka mengaku mengalami kendala dalam pemahaman beberapa informasi, khususnya terkait kebijakan baru yang berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya.

Padahal, sistem PPDB sudah melalui daring. Oleh karenanya, pihaknya memberikan pengarahan kepada petugas untuk melayani orang tua calon siswa yang datang ke sekolah langsung karena tidak semua orang tua melek teknologi informasi.

“Kalau di sini (SMAN 6 Cirbon- red) yang datang tidak banyak. Paling cuma hitungan jari. Karena dengan adanya pendaftaran online, maka orang tua dan sekolah lebih dimudahkan. Bisa 24 jam mengaksesnya dari rumah,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kedatangan langsung orang tua calon siswa ke sekolah, pihaknya menyiapkan petugas khusus guna membantu memberikan informasi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti social distancing, tempat cuci tangan, hand sanitizer dan lainnya. Termasuk dengan membuat penghalang antara operator dan orang tua.

Selain itu, panitia di sekolah juga turut memantau data yang terinput yang selanjutnya bisa tersambung ke data base PPDB untuk mengecek kesesuaian data yang diinput oleh pendaftar dan database.

\"Kalau tidak, kita juga harus secepatnya berkoordinasi dengan orang tua siswa untuk diverifikasi. Misalnya ada syarat yang belum di scan dan upload, bisa langsung diberitahukan,” pungkasnya. (awr/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: