Plafon Dua Kelas SMAN 1 Karangwareng Ambruk
*Usulan Tak Pernah Direspons, 11 Ruang Tak Layak untuk KBM KARANGWARENG- Bangunan ruang kelas SMAN 1 Karangwareng makin memprihatinkan setelah plafon ruangan ambruk. Padahal, sudah berulangkali pihak sekolah menyampaikan permohonan rehab. Sayangnya, permohonan tersebut nyaris tak direspons. Kepala SMAN 1 Karangwareng, Rosdaniyah mengatakan, kondisi sekolah yang dipimpinnya nyaris tak layak digunakan untuk ruang belajar. Beberapa ruang kelas mengalami kerusakan fisik, termasuk dua ruangan yang plafonnya ambruk. “Di kita ada sebelas ruang kelas yang rusak dan nggak layak untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar (KBM). Yang paling parah, ada dua ruang yang sudah tidak bisa dipakai karena plafonnya ambruk,” ujar Rosdaniyah, kepada Radar, Minggu (7/7). Saat ini, kata dia, hanya sembilan kelas yang masih bisa digunakan. Pihak sekolah khawatir, apabila memaksakan menggunakan dua kelas lainnya, siswa atau guru sewaktu-waktu bisa terluka tertimpa reruntuhan plafon dan atap. “Saya khawatir bangunannya akan ambruk. Lihat saja itu atap gentingnya sudah miring dan sewaktu-waktu bisa roboh. Apalagi bangunan ini dibangun tahun 1997, dan sampai sekarang belum pernah dilakukan renovasi,” imbuhnya. Rosdaniyah mengaku, pihaknya tidak berdiam diri melihat kondisi tersebut. Termasuk mengajukan usulan perbaikan melalui Dinas Pendidikan. Sayangnya, bantuan yang dinanti tidak pernah terealisasi. “Sudah (mengajukan bantuan, red). Katanya belum ada anggaran untuk perbaikan ruang kelas SMA yang ada baru untuk perbaikan ruang kelas SMP. Kita sudah ajukan empat kali selama tiga tahun, tapi tetap saja seperti ini,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Drs Erus Rusmana MSi mengaku belum pernah menerima usulan rehab SMAN 1 Karangwareng. Erus malah meminta wartawan koran ini mengkonfirmasi Bidang Sarana dan Prasarana, yang menangani pembangunan fisik dan rehab sekolah. “Saya nggak tahu, belum menerima laporan. Dan usulannya juga belum pernah menerima. Besok silakan ke bidang sarpras untuk menanyakan hal itu,” katanya. (den) FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON TAK LAYAK PAKAI. Dua orang guru memeriksa ruangan kelas yang plafonnya ambruk, belum lama ini. Sebelas ruang kelas di SMAN 1 Karangwareng tak layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: