Warga Tidak Mampu Harus Masuk PBI

Warga Tidak Mampu Harus Masuk PBI

CIREBON-Anggota Komisi IX DPR RI, Dr Hj Netty Prasetiyani MSi meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menjamin masyarakat yang tidak mampu dengan cara mendaftarkan mereka sebagai peserta JKN-KIS segmen peserta penerima bantuan iuran (PBI).

Hal itu disampaikan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini saat melakukan kunjungan ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon untuk meninjau layanan yang diberikan kepada peserta JKN-KIS, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, Netty juga meminta daerah untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di daerah masing-masing.

“Insya Allah, ini menjadi momentum bagi kita untuk terus dapat meningkatkan dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, karena bagaimanapun juga kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Untuk itu perlu kolaborasi optimal antara pemerintah, masyarakat dan sistem kesehatan, terutama dalam penanganan pandemi ini,” ujar Netty.

Istri mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan ini juga berbincang dengan sebagian peserta yang sedang memperoleh layanan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Cirebon. Netty memuji layanan yang diberikan BPJS Kesehatan yang telah menerapkan protokol kesehatan.

“Ada kebiasaan baru yang harus dilakukan sejak adanya pandemi Covid-19. Petugas keamanan memeriksa dan mengecek suhu tubuh, juga memberikan cairan pencuci tangan. Ini upaya yang sangat baik yang dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.

Diakui Netty, masyarakat menerima manfaat yang sangat besar dari kehadiran BPJS Kesehatan. “Kalau kita bicara tentang Kesehatan tentu semua orang tidak menolak bahwa kesehatan adalah segalanya, karena segala sesuatu tidak mungkin dilakukan tanpa kesehatan yang dimiliki. Oleh karena itu BPJS Kesehatan memiliki peran yang penting disini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon Budi Setiawan menyampaikan, dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan tidak mungkin menjalankannya sendiri. Diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mewujudkan tujuan yang diamanatkan oleh konstitusi, meningkatkan kualitas layanan, serta juga menjaga kesinambungan Program JKN-KIS ini. “Kunjungan Ibu Netty untuk melihat langsung pelayanan di lapangan, merupakan bentuk nyata dukungan dari lembaga tinggi negara terhadap program strategis nasional ini,” ujarnya.

Menurut Budi, cukup banyaknya peserta yang mendatangi Kantor Cabang BPJS Kesehatan menyiratkan bahwa Program JKN-KIS ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama bagi masyarakat. “Hampir setiap hari sebelum pandemi, sekitar 300 sampai dengan 400 peserta mendatangi setiap kantor layanan di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Cirebon,” ungkapnya.

Padahal jika dilakukan sampling, sebut Budi, sebagian layanan yang dibutuhkan oleh peserta  tersebut juga dapat dilakukan melalui Care Center 1500400, ataupun Aplikasi Mobile JKN.

Untuk itu, pihaknya akan secara terus-menerus meningkatkan penyampaian informasi pada  masyarakat akan adanya kanal layanan lain yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan kepesertaan, disamping informasi yang terkait promosi kesehatan.

“Kami juga akan berkoordinasi lebih intensif dengan perangkat desa, sebagai satuan pemerintahan terkecil, untuk dapat membantu menyampaikan semua informasi seputar Program JKN-KIS dimaksud,” pungkasnya. (rls/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: