Dampak Covid-19, Ojek Sepi Penumpang Selama Penerapan PSBB
INDRAMAYU- Dampak virus corona (Covid-19) turut dirasakan pada tukang ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) di Kabupaten Indramayu.
Selama penerapan PSBB, tukang ojek sepi penumpang. Pasalnya, warga memilih tidak menggunakan jasa mereka karena waswas terhadap penyebaran virus corona.
Salah seorang tukang ojek pangkalan, Suranto (36) mengatakan, semenjak merebaknya informasi virus corona di Kabupaten Indramayu secara perlahan mempengaruhi jumlah warga yang menggunakan jasanya. Seperti pedagang dan siswa sekolah yang sudah tiga bulan tidak berangkat sekolah.
“Jelas mengalami penurunan, pemudik juga tidak ada, aturan pemerintah warga di larang mudik. Kami yang penghasilannya hanya mengandalkan dari jumlah penumpang pengguna jasa ojek, ya keteteran karena selama ini lebih banyak dari orang pulang kampung, pedagang pasar, dan anak sekolah juga,” ujarnya.
Diungkapkan Suranto, sebelum merebaknya virus corona rata-rata penumpang yang memakai jasanya bisa mencapai 10 orang per hari. “Ssekarang 5 saja sudah tergolong lumayan banyak,” keluhnya.
Sepinya orderan penumpang juga ikut dirasakan ojek online, Oji (40). Diakuinya, semenjak ramai virus corona, order pengguna jasa ojek aplikasi ikut terdampak. Padahal, dirinya sudah selalu menyiapkan hand sanitizer. \"Semua terkena dampak mas. Untuk angkut penumpang tidak ada, paling pesan antar makanan saja,” ujarnya.
Oji berharap setelah mulai diberlakukan PSBB tahap IV, kegiatan perekomian mulai dibuka dapat berdampak pada kembali naiknya minat pengguna ojek aplikasi.
“Tetap kita akan utamakan penerapan anjuran pemerintah pakai masker, selalu cuci tangan dan bawa hand sanitizer,” katanya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: