Penyaluran Kredit Tumbuh Positif

Penyaluran Kredit Tumbuh Positif

Outstanding Kredit Konsumsi Capai Rp5,76 T CIREBON - Penyaluran kredit oleh perbankan menjadi stimulus bagi pertumbuhan perekonomian di wilayah Cirebon. Sampai semester I 2010 penyaluran kredit perbankan tumbuh mencapai 21,19 persen (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit pada triwulan sebelumnya yang sebesar 20,50 persen (yoy). Demikian dijelaskan Analis Muda Senior Bank Indonesia (BI) Cirebon, Beny Wicaksono, kemarin (11/10). Beny menerangkan stimulus positif perbankan terhadap perekonomian tercermin antara lain dari peningkatan kredit modal kerja yang sempat melambat di awal 2010 dan peningkatan kredit investasi. “Di sisi lain, kredit konsumsi juga meningkat cukup tinggi,” katanya seraya membeberkan perkembangan terutama didorong oleh pertumbuhan kredit investasi yang mencapai 40,70 persen (yoy). Sementara kredit modal kerja dan konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 15,33 persen (yoy) dan 24,23 persen (yoy). Berdasar jenis penggunaan, lanjut Beny, kredit konsumsi tetap mendominasi kredit perbankan di wilayah Cirebon meskipun hampir berimbang dengan kredit modal kerja. Outstanding kredit konsumsi mencapai Rp5,76 triliun (47,83 persen) diikuti oleh kredit modal kerja Rp5,34 triliun (44,32 persen) dan kredit investasi Rp0,94 triliun (7,85 persen). “Kondisi utama yang memungkinkan tingginya pertumbuhan kredit adalah stabilitas tingkat suku bunga acuan atau BI rate, yang diikuti turunnya suku bunga kredit perbankan,” terangnya. Mendukung pernyataan Beny, Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Cirebon Kartini, Arief Triastono mengungkapkan, hingga September 2010 atau sampai triwulan III pihaknya telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp392 miliar dari target Rp422 miliar selama 2010. Target tersebut meningkat dari 2009 yang hanya Rp318 miliar. Sementara dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun lalu, penyaluran kredit mikro hanya Rp225 miliar. “Tahun ini tumbuh sekitar 150 persen,” ungkapnya. Penyaluran kredit tumbuh positif di 2010 juga dikatakan Pemimpin Cabang Bank Jabar Banten (BJB) Syariah Cirebon, Lenny Yanthiani. Ia menyebutkan sampai September 2010 pihaknya total menyalurkan  pembiayaan untuk kredit Rp62,8 miliar, meningkat dari September 2009 hanya Rp50,7 miliar. Termasuk pembiayaan gadai syariah (rahn) dari Rp9,3 miliar menjadi Rp15,3 miliar. Lenny membeberkan kecenderungan debitur di BJB Syariah memanfaatkan pinjaman untuk kredit produktif, di antaranya untuk sektor perdagangan. Persentase kucuran kredit produktif BJB Syariah sampai triwulan III 2010 mencapai 71,9 persen atau Rp45,1 miliar dan kredit konsumtif sebesar 28,1 persen atau Rp17,7 miliar. “Bagi BJB Syariah sendiri pertumbuhan kredit terjadi karena masyarakat makin mengenal keberadaan kami. Tentu kepercayaan yang tinggi mengarahkan masyarakat pula untuk datang kemari,” tuturnya. (ron)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: