China–India Sepakat Berdamai Akhiri Perang

China–India Sepakat Berdamai Akhiri Perang

JAKARTA – Cina dan India akhirnya sepakat berdamai mengakhiri ketegangan kedua negara yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir ini. Ketegangan terjadi usai bentrokan yang menewaskan 20 tentara India di perbatasan Himalaya.

Seperti dikutip voanews.com, Rabu (24/6), pejabat militer India mengatakan, perdamaian tercapai setelah pertemuan maraton kedua negara yang diwakili komandan militer masing-masing.

“Modal utama mengenai manajemen perbatasan Ladakh timur akan dibahas lebih lanjut kedua belah pihak,” katanya.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan hal yang sama. “Kedua belah pihak sepakat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menenangkan situasi,” ujarnya di Beijing.

Zhao bahkan buka-bukaan mengenai suasana pertemuan kedua negara. Dia mengungkapkan, kedua belah pihak jujur mengutarakan pandangannya masing-masing.

“Pertukaran pandangan yang jujur ​​dan mendalam tentang manajemen perbatasan dan masalah kontrol, setuju mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meredakan situasi,” tuturnya.

Sebelumnya, Cina dan India saling tuding sebagai penyebab bentrokan yang menewaskan 20 tentara India pada Selasa (15/6/2020) kemarin. Cina menuduh tentara India memprovokasi dengan cara melewati Garis Kontrol Aktual untuk aktivitas ilegal.

“Pasukan India telah melanggar janji mereka dan sekali lagi melewati Garis Kontrol Aktual untuk aktivitas ilegal. India juga sengaja memprovokasi dan menyerang pasukan Cina sehingga memicu konflik fisik antara kedua belah pihak yang menyebabkan korban jiwa,” kata Juru Bicara Komando Militer Cina Bagian Barat, Zhang Shuili.

Sementara Perdana Menteri India, Narenda Modi, mengatakan kematian 20 prajurit tidak akan sia-sia karena membela harga diri negara.

“Saya ingin meyakinkan (rakyat di) negara ini bahwa pengorbanan tentara kita tidak akan sia-sia. Bagi kita, persatuan dan keutuhan negara adalah yang paling penting. India menginginkan perdamaian, tetapi mampu memberikan jawaban jika diprovokasi,” kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi India, hari ini, seperti dikutip AFP. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: