RSUD Indramayu Sukses Laksanakan Rapid Test Petugas Pemilu
INDRAMAYU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu dipilih menjadi tempat pemeriksaan rapid test Covid-19 bagi petugas penyelenggara pemilu, Kamis (25/6). Rapid test Covid-19 juga dilakukan terhadap petugas Bawaslu Indramayu sebanyak 658 orang, Jumat (26/6).
Sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19, RSUD Indramayu melaksanakan sesuai protokol yang ditetapkan. Sebelum pemeriksaan sudah dipersiapkan semuanya dengan maksimal.
\"Alhamdulillah kegiatan rapid test yang melibatkan 1.900 petugas pemungutan suara (PPS) dan sekretariat KPU, berjalan lancar. Kami membagi untuk satu jam 300 orang dengan melibatkan puluhan tenaga medis,\" terang Direktur RSUD Indramayu, Lisfayeni didampingi Kabag Umum Diklat Kepegawaian Cahyandi kepada Radar Indramayu di ruang kerjanya, Jumat (26/6).
Lisfayeni mengatakan, dari rapid test Covid-19 nantinya akan diketahui hasilnya, apakah raktif atau non-reaktif. \"Besok nanti sekalian hasilnya bisa diumumkan,\" katanya.
Untuk diketahui, lanjut dia, sebagai edukasi bagi masyarakat bahwa perbedaan pemeriksaan antara rapid test Covid-19 dan Uji Swab Covid-19. Rapid test yang ada di Indonesia dilakukan menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.
\"Kalau rapid test itu cara kerjanya memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada dalam darah. IgG dan IgM adalah sejenis antibodi yang terbentuk dalam tubuh saat mengalami infeksi virus. Maka dari itu, jika kita terinfeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM dalam tubuh akan bertambah. Adapun hasil rapid test ini dapat memperlihatkan adanya IgG atau IgM yang terbentuk dalam tubuh,\" jelasnya
Jika IgG dan IgM itu ada atau bertambah, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi. Namun perlu diketahui, hasil rapid test bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19. Hanya sebagai deteksi awal dan parameter yang cukup baik bagi mereka yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya agar terhindar dari bahaya Covid-19.
\"Maka dari itu, orang yang dengan hasil rapid test-nya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan. Yaitu pemeriksaan swab tenggorokan atau hidung yang diambil sampel lendirnya,\" ujarnya.
Sebagai pesan layanan masyarakat di era New Normal (kebiasaan normal baru) Lisfayeni mengimbau masyarakat Indramayu agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan berusaha agar hindari kerumunan demi kesehatan dan keselamatan kita bersama.
\"Dan untuk KPU dan Bawaslu Indramayu saya doakan agar semua tahapan Pilkada Serentak tahun ini dilancarkan. Juga dilindungi oleh Allah SWT dari bahaya Covid-19,\" pungkasnya. (jml/mgg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: