Bikin Satu Data untuk BLSM

Bikin Satu Data untuk BLSM

Data BPS dan Pemdes Diserasikan KUNINGAN – Kisruh penyaluran dana BLSM yang sebelumnya enggan disikapi oleh Bagian Perekonomian Setda, kini mulai direspons Bappeda. Meski terbilang lambat, instansi tersebut mulai menggagas upaya solutif, salah satunya yakni pembentukan Forum Satu Data Pembangunan Kabupaten Kuningan. “Forum ini diharapkan akan menjadi wadah untuk mendiskusikan, mendistribusikan serta mencari upaya-upaya pemecahan bagi setiap permasalahan terkait data pembangunan di Kuningan,” jelas Kepala Bappeda, DR H Dian Rachmat Yanuar MSi, kemarin. Forum tersebut, lanjut dia, merupakan tim adhoc yang dibentuk melalui keputusan bupati. Meliputi unsur lintas sektoral, lintas program termasuk BPS Kabupaten Kuningan. “Selain membentuk forum, kami juga menggagas verifikasi data pembangunan. Proses verifikasi secara teknis akan dilakukan oleh BPS yang berkoordinasi dengan Bappeda dan SKPD terkait,” sebutnya. Dia berharap, dengan adanya verifikasi tersebut akan diperoleh output data yang valid dan akurat sesuai dengan kondisi real. Di samping itu, verifikasi data diharapkan dapat meminimalisasi kesimpangsiuran data. “Ketiga, kita juga menggagas Sistem Informasi Manajemen Data. Program ini akan ditempuh melalui pemanfaatan aplikasi program tertentu yang basis datanya adalah data dasar yang dikeluarkan BPS yang kemudian akan disinkronkan dengan data-data program-program lintas sektoral,” paparnya. Dicontohan, data raskin yang bersumber dari data desa/kelurahan akan dipaduserasikan dengan data dasar yang sudah ada. Strategi tadi, menurut Dian, merupakan hasil analisis terhadap kondisi, kebutuhan di Kuningan. Diperkaya dengan hasil studi banding Bappeda ke Kabupaten Bintan. Upaya-upaya tersebut telah disampaikan pada rakor penanggulangan masalah kesejahteraan sosial Senin lalu. “Kami berharap, Forum Satu Data dapat mewadahi semua kepentingan basis data pelaksanaan program pembangunan. Karena sebetulnya kekisruhan tidak akan terjadi jika para pihak, khususnya institusi berkewenangan publishing data mau duduk bersama untuk menyamakan persepsi,” ungkapnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: