Jurnalis Metro TV Tewas Ditikam

Jurnalis Metro TV Tewas Ditikam

JAKARTA – Pembunuhan terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa editor Metro TV. Yodi Prabowo, pria yang berprofesi sebagai jurnalis di Metro TV ditemukan meninggal dunia di sisi jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2), Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7) pukul 11.00 WIB. Jenazah pria 26 tahun ini ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan luka tusuk di perutnya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan jasad warga Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain layangan di sekitar lokasi kejadian.

\"Awalnya dari temuan sepeda motor jenis Honda Beat warna putih dengan nomor polisi B 6750 WHC. Motor terparkir di warung bensin pada Kamis (9/7). Mesin sudah dingin dan tidak terlihat pemilik sepeda motor,\" kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto, Jumat (10/7).

Keempat warga tersebut, Suku Prehono, Bram Aditiya, Suliyono dan Sumardodo, lalu memanggil Arifin selaku Ketua RT 08/RW 01 Ulujami. Mereka kemudian menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan untuk membawa motor tersebut.

Sehari setelah temuan sepeda motor itu, pada Jumat (10/7) sekitar pukul 11.00 WIB, Arifin, Ketua RT 08 diberitahukan oleh tiga anak kecil ada sesosok mayat laki-laki tertelungkup di pinggir jalan Tol JORR.

Irwan melanjutkan, setelah meluncur ke lokasi kejadian, pihaknya kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan ditemukan sejumlah fakta.

\"Korban ditemukan masih mengenakan jaket berwarna hijau lumut, celana jeans warna hitam, tas selempang, sepatu outdoor, dan helm warna hitam dalam keadaan tertelungkup,\" bebernya.

Irwan memastikan, Yodi tewas dibunuh. Sebab, ada sejumlah luka tusukan pada bagian perut dan dada.

\"Untuk dari Hasil identifikasi sementara korban ditemukan luka tusukan dari lebih dari satu di bagian dada atasnya diduga korban pembunuhan,\" ungkapnya.

Irwan juga mengatakan di sekitar lokasi kejadian, pihaknya juga mengamankan sebilah pisau dengan gagang berwarna hitam.

\"Kasus masih kita dalami, belum diketahui apakah termasuk alat kejahatan atau tidak. mengenai motifnya juga begitu,\" jelasnya.

Terkait penemuan jenazah tersebut, Irwan mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak keluarga. Ternyata, korban sudah tiga hari tidak pulang.

“Ya betul sudah tiga hari,” katanya.

Terkait kasus pembunuhan tersebut, pihaknya kemudian mengirim jenazah korban ke Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: