Kasus Corona Dunia Tembus 14,17 Juta

Kasus Corona Dunia Tembus 14,17 Juta

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat rekor lonjakan infeksi Covid-19 secara global sebanyak 237.743 kasus dalam 24 jam terakhir. Dengan jumlah tambahan yang begitu signifikan, total kejadian infeksi virus corona di seluruh dunia per hari Sabtu (18/7), menjadi 14,17 juta kasus.

Lonjakan kasus terbesar berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, dan Afrika Selatan. Rekor lonjakan harian Covid-19 secara global yang sebelumnya dicatat WHO adalah sebanyal 230.370 kasus pada 12 Juli.

Sementara, jumlah kematian akibat wabah tersebut tetap stabil dan rata-rata kurang dari 5.000 sehari pada Juli ini. Menurut data yang dihimpun laman Worldometer, Covid-19 yang telah menewaskan 598.537 orang dalam tujuh bulan terakhir.

Amerika Serikat melaporkan rekor global harian lebih dari 77.000 kasus infeksi baru pada Kamis (16/7/2020) waktu setempat, meningkatkan totalnya menjadi lebih dari 3,5 juta kasus, dengan hampir 140.000 kematian.

Sementara, Presiden Donald Trump telah mendesak untuk mengembalikan suasana yang normal di negeri Paman Sam. Dia menekankan, pentingnya untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi di tengah lonjakan wabah yang besar itu.

Trump menginginkan masyarakat kembali bekerja. Selain itu, ia juga berkukuh untuk membuka kembali sekolah-sekolah di tengah pandemi ini.

Pemerintahan Trump dan beberapa ahli kesehatan setempat berpendapat, anak-anak akan lebih baik berada di ruang kelas demi perkembangan mereka.

Sementara di Brasil, kasus Covid-19 meningkat puluhan ribu setiap hari. Negara itu memiliki 2.012.151 kasus dan 76.688 kematian, menurut data dari Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

Pemerintah Brasil sebelumnya juga mendapat kecaman atas caranya menangani virus. Presiden Jair Bolsonaro yang dinyatakan positif Covid-19 pada pekan lalu sempat menganggap virus corona sebagai \'flu biasa\'.

Dia juga mengkritik para pemimpin di negara-negara bagian Brasil yang memberlakukan lockdown. Selain itu, dia kerap mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker, dan ikut dalam pawai bersama para pendukungnya yang menolak aturan menjaga jarak.

Sedangkan di India, Kementerian Kesehatan setempat melaporkan 1.003.832 kasus dan lebih dari 25.600 kematian akibat Covid-19. India juga menghadapi lonjakan infeksi, di mana penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada Kamis dan Jumat.

Di seluruh India, rumah sakit umum dan swasta mulai kekurangan tempat tidur, staf dan peralatan medis untuk merawat pasien virus corona. Infrastruktur kesehatan di negara itu dilaporkan kian tertekan.

Warga miskin di India menjadi kalangan yang paling terpukul. Sekitar 74 juta orang hidup di daerah kumuh di perkotaan yang penuh sesak, di mana hanya ada sedikit sanitasi atau air mengalir bersih dan sulitnya melakukan aturan jarak sosial. (der/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=rlzf7r030Ac
https://www.youtube.com/watch?v=unF7TTPRjT0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: