Uji Klinis Vaksin Selesai Januari, Libatkan 1.620 Relawan, Disuntik Virus yang Sudah Dimatikan
BANDUNG – Uji klinis vaksin corona virus disease (covid-19) diharapkan berjalan sesuai target. Pemerintah mengharapkan, proses ini selesai pada Januari 2021 mendatang.
Kepala Tim Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Kusnandi mengaku optimistis dengan keberhasilan uji klinis tersebut. \"Kita semua sudah ketemu dengan Pak Presiden. Beliau sangat mendukung uji klinis vaksin ini dan akan membantu apapun kebutuhannya sehingga kami sangat optimistis. Kami rencanakan uji klinis ini selesai bulan Januari,\" ujar Kusnadi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku akan segera menyiapkan kebutuhan dari sisi penganggaran untuk mendukungnya. Pihaknya juga akan langsung berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait hal itu.
Untuk diketahui, uji klinis vaksin Covid-19 tersebut saat ini sudah berada pada tahap ketiga dengan melibatkan 1.620 sukarelawan. Hasil uji klinis tersebut nantinya akan dibandingkan dengan hasil uji klinis yang sama di berbagai negara.
Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, memastikan bahwa proses dan protokol fase uji klinis tersebut akan mendapatkan pendampingan ketat dari pihaknya. Selain itu, BPOM juga akan mempercepat pemberian izin edar apabila vaksin tersebut dinyatakan lolos uji klinis.
\"Ini adalah tahap yang paling penting dan sudah tahap lanjut, artinya sudah hampir kita sampai pada menemukan dan memproduksi vaksin tersebut. Tentu saja Badan POM menjamin protokol dari uji klinis ini adalah valid,\" tuturnya.
Selain uji klinis, persiapan produksi vaksin juga akan dilakukan. Bio Farma diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menargetkan hingga 250 juta dosis per tahun.
Rencananya, uji klinis akan melibatkan dokter umum sebanyak 30 sampai 40 orang, dokter penyakit dalam, dokter anak, kemudian keahlian lain sesuai kebutuhan penelitian.
Kesehatan tubuh relawan vaksin Sinovac juga akan diperiksa oleh tim FK Unpad. Pasalnya, vaksin ini berasal dari virus yang dimatikan dan harus diberikan kepada yang sehat agar terlihat perkembangannya.
Uji klinis fase ketiga vaksin Sinovac ini tak hanya dilakukan di Indonesia. Uji klinis juga dilakukan di Brazil, Turki, dan Cile. Indonesia dipilih karena masih terjadi peningkatan kasus covid-19 dengan angka yang tinggi. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: