Dana BLSM Dipotong 50%

Dana BLSM Dipotong 50%

Pemdes Kalipasung Berdalih untuk Subsidi Silang GEBANG -Warga Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang mengeluhkan adanya pemotongan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) oleh pemerintah desa setempat. Jumlah pemotongan tersebut sebesar Rp150 ribu. Salah seorang warga Desa kalipasung, Nandi kepada Radar mengatakan bahwa dirinya sangat mengeluhkan potongan dana BLSM tersebut. Karena dirinya juga sangat membutuhkan dana untuk keperluan sehari-hari. “ya potongannya besar sekali, masak sampai lima puluh persennya sendiri. Kita jugakan sangat butuh uang itu untuk makan. Harusnya jangan terlalu besar sampai lima puluh persen sendiri,” ujar nandi. Warga lainnya, Erna mengungkapkan kekesalannya dengan pemotongan dengan jumlah yang cukup besar terhadap dana BLSM yang baru diperolehnya tersebut. “Ya kita sudah hidup kurang, eh dapat dana BLSM terus dipotong cukup besar lagi. Harusnya kalau mau kayagitu jangan potong uang BLSM kita,”ujar Erna. Sementara itu salah seorang anggota BPD Desa Kalipasung Asdari kepada Radar mengatakan bahwa pihak desa melakukan pemotongan terhadap warga yang mendapatkan BLSM itu guna subsidi silang kepada para warga yang tidak mendapatkan BLSM. “Pemdes Kalipasung lakukan pemotongan itu karena untuk memberikan dana tersebut kepada warga yang nggak mendapatkan BLSM itu, bukan untuk keperluan Pemdes pribadi. Itu jugakan sudah sesuai rapat dengan perwakilan warga beberapa waktu lalu. Perwakilan warga setuju, tapi setelah pencairan kemudian muncul warga yang nggak setuju dengan pemotongan itu,”ujar Asdari. Masih menurut Asdari, bahwa banyak sekali warga yang tidak mendapatkan BLSM, namun warga tersebut berhak dan layak untuk mendapatkan dana BLSM. “Perbandingan warga yang mendapatkan BLSM sama warga yang nggak dapat tapi warga itu layak itu sangat besar. Yang mendapatkan BLSM itu ada 281, dan yang nggak mendapatkan BLSM tapi berhak itu ada sekitar 1.295 warga,”ujar Asdari. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: