Nadiem Dianggap Terlalu Elitis, Diminta Sering Turun ke Bawah

Nadiem Dianggap Terlalu Elitis, Diminta Sering Turun ke Bawah

JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Achmad Zuhri menilai, komunikasi yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sangat jauh dari kata sesuai dengan posisinya.

Padahal, kata dia, sebagai menteri, Nadiem harusnya lebih merakyat perihal apa yang didibutuhkan masyarakat di lapangan terkait pendidikan. Namun, sayangnya hal itu tidak dilakukan.

“Kita lihat pola komunikasi Mendikbud sekarang ini terkesan elitis (hanya berkomunikasi dengan kelompol elite) kenapa tidak ada itikad turun ke bawah (masyarakat),” ujarnya dalam diskusi daring, Rabu (29/7).

Meskipun telah meminta maaf soal polemik Program Organisasi Penggerak (POP) kepada pihak terkait. Menurut dia, hal tersebut bukan cara yang tepat untuk bisa diterima masyarakat.

“Kemarin minta maaf, meminta NU, Muhamadiyah, PGRI bergabung ke (program) Kemendikbud lagi. Saya kira bukan begitu caranya mengkonsolidasi atau merekonsiliasi sesuatu yang sudah pecah karut marut seperti ini,” tutur dia.

Dirinya pun memberikan rekomendasi apa yang harus dilakukan. “Saran saya, Mas Menteri ini turun ke sekolah NU, Muhamadiyah, ke PGRI, dengarkan keluhan siswa, guru, wali murid, kepala sekolah yang ada.

Untuk menegosiasi ulang kebijakan yang diterapkan. Saya kira itu langkah yang dewasa. Kalau hanya di publik menyampaikan pidato, penyampaikan maaf nggak begitu diterima,” jelas dia.

Sebelumnya, Mendikbud menyambangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rabu (29/7) siang. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

“Mendikbud Nadiem Makarim silaturrahim ke PP. Muhammadiyah didampingi staf khusus, saudara Haekal,” ujarnya kepada wartawan. (yud/jpc)

Tonton video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=O91Le8vrurQ&t=2s

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: