Bantaran Kali Jadi Penunjang Wisata Batik Kriyan
CIREBON- Kampung Kriyan Barat yang berada di RW 17 Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk telah dikenal sebagai sentra batik dengan pewarna alami di Kota Cirebon. Kampung ini juga telah dicanangkan sebagai salah satu kampung wisata.
Selain kerajinan batik alami, kampung ini juga memiliki beberapa potensi wisata. Kawasan kali Kriyan dan bantarannya bisa dijadikan sebagai kawasan penunjang wisata sentra batik alami. Selain itu, kawasan permukiman yang berada di sekitar bantaran rel kereta api (KA) juga bisa disulap menjadi berwarna warni. Selayaknya kampung pelangi Jodipan di Kota Malang.
Ketua RW 17 Kriyan Barat, Bambang Jumantra mengatakan Branding Kampung Kriyan sebagai calon kampung wisata akan terus dilakukan. Dengan meningkatkan potensi pariwisata yang ada, diharapkan hal itu akan dapat menaikan taraf kesejahteraan warga sekitar. Yang rata rata masih berada pada kelas ekonomi menengah ke bawah.
Pihaknya juga terus mengimbau warga yang berada di bantaran Kali Kriyan dan bantaran KA untuk menamam pohon demi terciptanya lingkungan yang asri dan hijau.
“Alhamdulillah, sekarang kesadaran warga sudah mulai ada. Banyak yang sudah menanam pohon. Karena selama ini kan bantaran kali dan bantaran KA identiknya dengan kawasan kumuh. Satu persatu kita ingin ubah itu,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak warga untuk sadar wisata. Segala potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai kampung wisata agar dapat dioptimalkan. Termasuk dengan menawarkan kesenian dan juga produk UKM warga. Anak anak di kawasan tersebut juga sudah banyak yang dilatih dengan beberapa jenis kesenian tradisional.
Pihaknya juga mengaku siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk melakukan penyediaan sumber daya manusia yang sadar akan wisata. “Kami juga membutuhkan bantuan seperti bibit tanaman untuk meningkatkan pengjiauan di kampung kami,” pungkasnya. (awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: