Viral Buaya Muara Raksasa Disebut Siluman, Begini Faktanya
JAKARTA - Masyarakat di Bangka membunuh buaya raksasa yang disebut siluman. Ilmuwan membantah sebutan itu, tapi mengakui buaya ini memang jago bersembunyi.
Buaya yang dibunuh di Bangka adalah jenis buaya muara (Crocodylus porosus). Hellen Kurniati, peneliti ahli herpetofauna LIPI mengatakan, buaya muara adalah hewan dengan tingkat adaptasi tinggi.
\"Dibilang siluman karena bisa menghilang. Tapi sebenarnya buaya masuk ke bawah air. Dan ia bisa satu jam menahan nafas,\" kata Hellen.
Makanya mungkin orang-orang kaget ketika melihat buaya besar, lalu tidak lama kemudian buaya itu menghilang begitu saja. Padahal yang terjadi sebenarnya buaya itu menenggelamkan diri sepenuhnya ke dasar sungai atau muara.
\"Kalau ada yang ramai di pinggir sungai, dia masuk ke dalam air,\" kata Hellen.
Hellen meneliti buaya muara sampai ke Kalimantan dan Timor, NTT. Meski namanya buaya muara, predator ini bisa tinggal di air tawar seperti Danau Sentarum, di air payau seperti muara, bahkan di air asin seperti di Timor.
\"Di Pulau Timor itu dia ada di laut karena habitat sungainya rusak,\" jelas Hellen.
Tidak tepat juga anggapan warga Bangka menganggapnya siluman karena memakan umpan monyet. Menurut Hellen, monyet memang salah satu mangsa favorit buaya muara.
\"Kalau masih kecil dia makan ikan, ketika tumbuh dewasa buaya ini mencari mangsa yang lebih besar seperti monyet dan babi hutan,\" pungkasnya.
Crocodylus porosus masuk sebagai salah satu jenis hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri LHK nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. (yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: