Harian Apel

Harian Apel

Chiang Ching Kuo tidak mengader anak-anaknya di bidang politik. Bahkan sebelum meninggal dunia ia membuka kebebasan pers di Taiwan. Lalu kebebasan berpendapat. Pun kebebasan mendirikan partai.

Ia merestui ketika wakil presidennya sendiri mendirikan partai di luar Kuo Ming Tang: Lee Teng Hui. Lalu ikut pemilu pertama di Taiwan. Menang.

Sebetulnya sejak Chiang Ching Kuo jadi presiden keinginan merebut kembali daratan Tiongkok mulai reda. Tambah reda lagi di zaman Presiden Lee Teng Hui.

Tapi Tiongkok tetap menganggap Taiwan —bekas salah satu provinsi Jepang— sebagai salah satu provinsinya. Yang harus direbut —kalau perlu dengan kekerasan.

Baru di zaman Presiden Donald Trump ini Amerika mendukung penuh Taiwan. Dan sejak mengakui hanya Tiongkok yang berhak mewakili \'One China\' di tahun 1979, baru kali ini Amerika mengirim seorang menteri ke Taiwan.

Tapi Tiongkok kelihatannya tidak akan terpancing lebih dalam di Taiwan. Yang justru hanya akan menguntungkan posisi politik Trump di Pilpres tanggal 3 November nanti.
Tapi, di sektor Hongkong, Tiongkok tidak akan mundur. Apa pun taruhannya.

Barat menilai dengan menerapkan UU baru Keamanan Nasional, Hongkong bisa kehilangan statusnya sebagai salah satu pusat keuangan dunia.

Tiongkok tidak peduli.

Singapura adalah bukti. Dengan pemerintahan otoriter Singapura toh tetap menjadi salah satu pusat keuangan dunia. Yang juga disenangi dunia Barat.

Soal dinilai anti kebebasan pers Tiongkok lebih tidak peduli. Terbukti Tiongkok tidak mempersoalkan keberadaan harian South China Morning Post yang sangat independen.

Saya adalah pembaca setia koran bahasa Inggris terbesar di Hongkong itu. Sejak saya muda. Bahkan ruang redaksi tempat saya bekerja dulu saya desain dengan inspirasi dari koran Hong Kong ini. Yang saya gabungkan dengan desain salah satu koran di Washington DC.

Sejak beberapa tahun lalu South China Morning Post (SCMP) dibeli oleh grup Alibaba. Tapi independensinya tidak berubah. Sangat kritis. Hanya saja tidak nyinyir. SCMP memberi ruang sangat besar ke pihak oposisi. Tapi bukan menjadi bagian dari gerakan oposisi itu.

Setiap kali memberitakan perusahaan yang terkait dengan grup Alibaba SCMP selalu menyertakan kalimat: Alibaba adalah induk perusahaan SCMP. Maksudnya SCMP ingin bersikap fair kepada pembacanya.

Di Hong Kong masih banyak sekali koran —meski lebih banyak lagi yang sudah mati. Seperti juga di belahan dunia lain koran di Hongkong banyak yang berpihak.

Harian Wen Wei Pao misalnya, sangat memihak Tiongkok. Sedang Ping Guo Ri Bao sangat anti-Tiongkok. Dua-duanya berbahasa Mandarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: