Sempat akan Damai dengan AS, Militer Tingkok Malah Latihan Perang

Sempat akan Damai dengan AS, Militer Tingkok Malah Latihan Perang

BEIJING - Perseteruan antara Amerika Serikat dan Tiongkok kembali memanas setelah AS memprovokasi lewat kata-kata dan kebijakan teknologi.

Padahal sebelumnya, Tiongkok sudah bersikap terbuka melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri siap untuk berdamai dengan AS dan bernegosiasi dengan kepala dingin.

Namun, justru kini Tiongkok meningkatkan latihan militer di sekitar Asia Timur karena menanggapi perang kata-kata dengan AS. Itu terkait aktivitas militer Washington dan kunjungan seorang sekretaris kabinet AS ke Taiwan.

Salah satu pejabat Tiongkok mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mungkin mempertimbangkan latihan militer dilakukan di dekat pulau Guam, AS.

Beijing telah meningkatkan intensitas latihan perangnya dalam beberapa pekan terakhir, setelah AS mengirim dua kapal induk pada latihan di Laut China Selatan sebanyak dua kali pada bulan Juli.

Namun kunjungan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar ke Taiwan minggu ini telah menambah ketegangan. Azar adalah pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan. Padahal Taiwan dianggap Beijing sebagai wilayah Tiongkok dalam beberapa dekade.

“Kehadiran Azar di Taiwan merupakan ‘pelanggaran serius’ terhadap komitmen AS atas Taiwan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian.

“Kami mendesak pihak AS untuk mematuhi prinsip dan komitmen, menghentikan interaksi resmi dan segala jenis kontak serta meningkatkan hubungan substantif dengan pulau itu. Agar tidak merusak kerja sama Tiongkok-AS di bidang utama serta perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan,” sebut Zhao menurut kantor berita pemerintah Xinhua. (yud/jp)

Tonton video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=BjiqmEZ04qk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: