Jemput Bola Laporan Nawawi, Terkait Keributan Mumtaz Rais di Pesawat

Jemput Bola Laporan Nawawi, Terkait Keributan Mumtaz Rais di Pesawat

JAKARTA - Mumtaz Rais, putra politisi senior Amien Rais cekcok dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango. Keributan terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan adanya cekcok mulut antara Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango. Cekcok mulut terjadi di dalam pesawat Garuda GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8).

Dijelaskannya awal keributan bermula saat kru pesawat melarang Mumtaz Rais menggunakan ponselnya. Saat itu pesawat sedang boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan mengisi bahan bakar sewaktu transit di Makassar. Cekcok antara Mumtaz Rais dengan awak pesawat yang melarang sebanyak tiga kali,

\"Jadi betul ada cekcok mulut antara MR dengan kru pesawat, tiga kali cekcok,\" ujar Yusri, Jumat (14/8).

Dalam situasi tersebut, Wakil Ketua KPK Nawawi yang duduk besebelahan dengan Mumtaz Rais menegur anak Amies Rais itu yang tengah cekcok dengan kru pesawat.

Namun, yang terjadi justru Nawawi terlibat adu mulut dengan Mumtaz, dan berujung pada pengaduan di Pos Pol Bandara Soekarno-Hatta.

\"Mereka datang ke pospol bandara. Tetapi bukan bikin laporan, cuma ngadu ada ribut di sana,\" kata Yusri.

Yusri mengatakan saat ini pihak kepolisian melakukan jemput bola laporan kepada Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango mengenai aduan tersebut.

Dibenarkan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra, bahwa pihaknya hanya menerima laporan secara lisan dari Nawawi mengenai adu mulut dengan Mumtaz Rais.

\"Pak Nawawi, seorang penumpang, memberitahukan kejadian itu kepada petugas kami di Pos Polisi Terminal 3,\" ujarnya.

Nawawi mendatangi Pos Polisi Terminal 3 pada Rabu malam, 13 Agustus, pukul 20.00 ketika pesawat Garuda GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan teguran yang dilakukan kru pesawat sebagai bentuk penegakan aturan.

“Garuda Indonesia memastikan perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” tegasnya.

Dijelaskannya, keributan dipicu Mumtaz Rais, penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan telepon seluler ketika pesawat tengah boarding. Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan kepada Mumtaz Rais sebanyak tiga kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: