Data dan Prediksi PSG vs Bayern Munchen di Final Liga Champions 2019/2020

Data dan Prediksi PSG vs Bayern Munchen di Final Liga Champions 2019/2020

LISBON - Final Liga Champions 2019/2020 mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Munchen. Laga pamungkas itu akan digelar di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8) pukul 02.00 WIB.

Siapa yang akan tampil sebagai kampiun Liga Champions musim 2019/2020? Berikut prediksinya.

Sepanjang laga Liga Champions 2019/2020, Bayern Munchen meraih rekor sempurna. Karena selama berlaga, Munchen tak pernah kalah atau ditahan imbang.

Dari 10 pertandingan yang dilakoni Thomas Müller dan kawan-kawan, semuanya menang. Secara total, mereka melesakkan 42 gol dan kebobolan sebanyak 8 kali saja.

Baca juga:

Jangan Sampai Lewat, Ini Jadwal Partai Final UCL 2020

Para pemain tim asuhan Hans Flick rata-rata mencetak 4,2 gol di tiap pertandingan. Dan gawangnya hanya terkoyak sebanyak 0,8 kali.

Rekor sempurna yang dimiliki Die Roten (Munchen), bakal ditantang oleh Les Parisiens (PSG), sebagai kandidat juara baru.

Terkait pengalaman di Liga Champions, Bayern Munchen memang unggul di atas kertas atas Paris Saint-Germain (PSG). Bayern sendiri sudah mengoleksi lima trofi selama melantai di Liga Champions.

Mereka menjadi juara Liga Champions pada edisi 1973/1974, 1974/1975, 1975/1976, 2000/2001, serta 2012/2013. Artinya, Die Roten memiliki peluang besar untuk menggapai gelar keenamnya pada musim ini. Sekaligus menempatkan klub yang bermarkas di Stadio Allianz tersebut sebagai tim pemilik trofi Liga Champions terbanyak ketiga bersama Liverpool yang sudah mencatatkan 6 kali juara.

\"(lolos final) Adalah impian yang menjadi kenyataan. Bermain di Liga Champions dan mencapai duel final; sesuatu yang bisa Anda harapkan. Semua pemain merasa bahagia dan tampil bagus,\" beber Alphonso Davies, bek kiri andalan Munchen, dikutip laman resmi UEFA.

\"Pada dasarnya, mereka telah memenangkan segalanya tetapi mereka masih bersemangat. Mereka masih berambisi untuk memenangkan kompetisi ini,\" tambah penggawa asal Kanada itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: