Dinkes Latih Operator Pengguna RT-PCR Portable

CIREBON - Tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon bisa semakin mudah dan cepat. Saat ini, Dinkes Kabupaten Cirebon punya alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) portable dari Pemprov Jawa Barat.

Alat RT-PCR portable tersebut berbentuk kecil, menyerupai koper ringan yang bisa dibawa kemana-mana. Sehingga, memudahkan perpindahan dan pergerakan tim yang melakukan pengambilan sampel, sekaligus tim yang melakukan pengujian.

“Alhamdulillah kita dapat bantuan RT-PCR portable. Sudah kita terima dari provinsi. Ini sangat membantu tugas teman-teman surveillance di lapangan dalam melakukan penelusuran kontak erat. Alatnya ringan, bisa dibawa kemana-mana,” ujar Kadinkes Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes.

Alat tersebut, dalam satu kali running, bisa menguji 8 sampel sekaligus. Yang artinya, proses penelusuran kontak erat bisa dilakukan sangat cepat karena hasilnya bisa langsung diketahui. Hal itu dapat memangkas perjalanan dari lokasi ke laboratorium.

“Kalau berdasarkan informasi yang disampaikan, waktu untuk satu kali running itu sekitar 45 menit. Ini penting, karena, dengan semakin cepat kasus ditemukan dan diketahui, maka upaya selanjutnya bisa dilakukan semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Kabupaten Cirebon sendiri, sambung Eni, sudah memeriksa sedikitnya 12 ribuan specimen menggunakan metode RT-PCR. Pihaknya optimsitis target swab test untuk 1 persen populasi, atau sekitar 22 ribu orang, bisa tercapai dalam waktu yang cepat.

“Harus terus kita tingkatkan, apalagi dengan tambahan alat portable ini, maka bisa meningkatkan jumlah pemeriksaan secara signifikan,”ungkapnya.

Saat ini, menurut Eni, untuk penggunaan alat tersebut, pihaknya akan terlebih dahulu melatih SDM dan operatornya. Sehingga, nanti, saat pelaksanaan, hasilnya bisa maksimal dan tidak ada kendala. (dri)

https://www.youtube.com/watch?v=6KHqFkb-hEY

Sumber: