Pengukuhan Luqman Zulkaedin Dipastikan Tetap Dilaksanakan di Tengah Banyak Pihak yang Keberatan

Pengukuhan Luqman Zulkaedin Dipastikan Tetap Dilaksanakan di Tengah Banyak Pihak yang Keberatan

CIREBON - Prosesi pengukuhan PRA Luqman Zulkaedin menjadi Sultan Sepuh XV sekaligus memperingati 40 hari wafatnya (alm) PRA Arief Sultan Sepuh XIV pada Minggu (30/8), dipastikan tetap dilaksanakan. Prosesi nanti, akan dihadiri tokoh masyarakat, sesepuh, pejabat pemerintahan, maupun pejabat TNI/Polri.

Hal tersebut diungkapkan Raden Dan Bildansyah selaku advokat sekaligus keluarga Keraton Kasepuhan, Kamis (27/8).

\"Kami telah mendapatkan konfirmasi dari tokoh agama, para sesepuh, tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, pejabat kepolisian dan militer, tentang kesediaannya untuk hadir dalam prosesi tersebut. Hal itu dapat dipandang sebagai bentuk legitimasi bagi PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV mewarisi takhta yang ditinggalkan oleh ayahandanya PRA Arief Natadiningrat sebagai Sultan Sepuh XIV sesuai dengan adat istiadat yang telah ajeg dipedomani dalam menentukan siapa yang berhak mewarisi takhta sebagai Sultan di Kraton Kasepuhan Cirebon,\" ungkapnya.

Baca juga:

Diminta Tak Ikut Campur Polemik Sultan Sepuh, Begini Kata Walikota

Keluarga Kesultanan Cirebon Tolak Penobatan PRA Luqman

Dewan Famili Kesultanan Cirebon Siap Mediasi Polemik Takhta Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan

Keluarga Kesultanan Cirebon Temui Walikota Azis, Ini yang Dibicarakan

Menanggapi adanya pihak-pihak yang keberatan soal penobatan tersebut, Raden Dan Bildansyah menuturkan itu merupakan hal yang biasa.

\"Adanya pihak-pihak yang berkeberatan atau menolak, sebagaimana banyak diberitakan belakangan ini tentu sah-sah saja sepanjang bentuk keberatan atau penolakannya dilakukan dalam koridor hukum. Kami yakin, pihak-pihak yang menolak atau keberatan terhadap pelantikan PRA Luqman sebagai Sultan Sepuh XV tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang dapat diskualifikasi sebagai melawan hukum, seperti memaksakan kehendak mereka dengan cara-cara yang anarkistis. Mengingat, apabila dilakukan dengan cara yang demikian, akan menghadapi risiko hukum yang berat,\" ujarnya.

Masih kata Bildansyah, dirinya berharap prosesi sakral tersebut dapat berjalan aman dan lancar.

\"Kepada aparat keamanan pula sepenuhnya kami percayakan untuk bisa menjaga berlangsungnya prosesi pelantikan Sultan Sepuh XV ini dari gangguan-gangguan yang berpotensi menimbulkan keributan, kerusakan ataupun bentuk gangguan lainnya yang melanggar hukum,\" pungkasnya. (rdh)

https://youtu.be/2vHWpEXKoUc
https://youtu.be/ztTvXUYxKVk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: