Kemurnian Vaksin Harus Sangat Tinggi

Kemurnian Vaksin Harus Sangat Tinggi

MANAJER Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma, Neni Nurainy menjelaskan, proses pengembangan vaksin tidak mudah, termasuk vaksin Merah Putih yang tahun depan uji klinis. Guna dapat menghasilkan vaksin yang aman dan efektif, tentunya melalui suatu proses yang sangat kompleks.

Selain itu, vaksin ini juga harus bisa diproduksi dalam kondisi yang konsisten. Pada akhirnya, vaksin Covid-19 diharapkan bisa benar-benar memberikan dampak yang besar bagi kesehatan publik.

\"Ini memerlukan proses yang cukup panjang, karena syarat dari WHO untuk vaksin ini betul-betul ketat. Jadi, kemurniannya harus sangat tinggi,\" katanya.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan Indonesia mendapat akses terhadap 30 juta vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma sampai akhir 2020.

\"Kita berharap, sampai akhir tahun bisa mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin produksi di Bio Farma. Ini merupakan inisiatif yang paling terdepan,\" katanya.

Tidak hanya itu, pemerintah saat ini juga sedang mengupayakan uji klinik fase ke-3 antara PT Kimia Farma dengan Wuhan Institute Biological Products di Uni Emirat Arab (UEA). Bahkan, Indonesia juga bekerja sama pengembangan vaksin turut dilakukan oleh Astra Zeneca, Moderna/Institute of Allergy and Infectious Diseases. \"Kerja sama juga dilakukan antara Kalbe dengan Genexine Korea,\" ujarnya.

Menurutnya, pemerintah akan memeroleh vaksin sebagai public goods dengan harga di rentang USD5-10 melalui GAVI/CEPI. \"Berbagai vaksin ini diharapkan dapat memastikan Covid-19 untuk dihentikan atau dimitigasi,\" katanya. (FIN)

https://www.youtube.com/watch?v=Y0C5OiIOXYU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: