Penyaluran Bansos Abaikan Physical Distancing

Penyaluran Bansos Abaikan Physical Distancing

INDRAMAYU- Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Indramayu masih tinggi. Namun sayangnya protokol kesehatan masih kerap diabaikan. Seperti yang terlihat pada penyaluran bantuan sosial dari pemerintah. Warga mengabaikan protokol kesehatan karena tetap berdesakan dan tidak ada jaga jarak.

Pengamat sosial, Setiawan SSos menyebutkan di tengah pandemi seperti saat ini, penyaluran bansos harus mendapat perhatian dan penjagaan yang ketat. Sehingga penerapan protokol bisa ditegakkan. Jika tidak mampu melakukan pencegahan, skema penyaluran bisa diubah dengan sistem door to door.

Setiawan mengatakan, skema yang terjadi saat ini adalah mengumpulkan penerima bantuan di kantor kecamatan atau kantor pos. Namun sayangnya para penerima berkumpul tanpa mendapat pengawasan. Sehingga protokol kesehatan seperti physical distancing kerap diabaikan, khususnya saat mengantre.

\"Okelah pake masker, jika yang masuk satu per satu mungkin bisa. Tetapi yang menunggu di luar, warga berdesakan tanpa adanya physical distancing. Inikan berbahaya juga,\" ujarnya.

Penyaluran bansos covid-19 tersebut, menurut Setiawan alangkah lebih baik dilakukan secara door to door. Penyaluran bansos di kantor pos atau kantor kecamatan justru bisa menimbulkan kerumunan bahkan memicu munculnya kluster baru.

“Takutnya muncul kluster baru penyebaran virus corona dari desak-desakannya antar penerima bantuan. Kondisi ini yang dilihat setiap penyaluran bantuan,\" ujarnya. 

Senada dikatakan, Satori (48). Sebagai warga pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah yang menggelontorkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Namun dalam penyalurannya, kata dia harus ada aturan dan pengawasan yang ketat.

“Karena saat pembagian di kantor pos dan kecamatan, tidak ada batasan jarak. Tidak ada petugas yang mengatur diluar, imbasnya warga penerima berdesak-desakan. Jika seperti ini takutnya muncul klaster baru,\" ujarnya. (oni)

https://www.youtube.com/watch?v=o6HATm57wZY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: