Mantan Pejabat Kabupaten Cirebon Meninggal Dunia dengan Indikasi Covid-19

Mantan Pejabat Kabupaten Cirebon Meninggal Dunia dengan Indikasi Covid-19

CIREBON - Mantan Pejabat Kabupaten Cirebon meninggal dunia, Rabu (2/9). Dari tes yang sudah dijalani, ada dugaan mengarah ke infeksi covid-19.

Hal tersebut disampaikan melalui Whats App yang mengatasnamakan pihak keluarga.

Assalamualaikum Wr Wb,

Mohon maaf baru sempat membuka WA, terima kasih atas doa dan dukungan teman-tenab semua baik di group ini maupun japri. Saya minta maaf belum bisa membalasnya satu per satu.

31 Agustus yang lalu, ayah saya masuk RS Mitra Plumbon karena gula darahnya sampai 800, dan kemarin dini hari harus dipindahkan ke HCU karena saturasinya/kadar oksigen dalam darahnya hanya 60%, saya berangkat dari Bandung kemarin pagi-pagi sekali dan sempat menemani ayah saya di HCU menggantikan mamah yang sudah sejak malam. 

Siangnya dokter memanggil saya dan menyampaikan ada bercak putih di paru-parunya, saya diminta memilih 2 opsi untuk kejelasannya, swab dengan hasil paling cepat 3 hari, atau CT Scan yang hasilnya lebih cepat. 

Saya memilih CT Scan supaya penanganannya bisa cepat. Dari hasil CT Scan, dokter mengindikasikan ayah saya terkena COVID-19 dan harus dipindahkan ke ruang isolasi dan tidak boleh ditunggu. 

Sepulang dari RS saya bersih-bersih rumah dan menyemprotkan disinfektan dan baru selesai jam 10 malam, jadi mohon maaf saya gak sempat buka WA sama sekali.

Saya sudah sering memperingatkan ayah saya soal pandemi ini, tapi ayah saya orangnya sangat sungkanan dan selalu ingin menyenangkan semua orang, dua bulan terakhir ini banyak sekali undangan, menjadi saksi atau jadi penerima pengantin, jadi sulit di-tracing di mana terinfeksinya. 

Tapi saya mohon jangan menyalahkan masyarakat, apalagi menyalahkan mereka tidak disiplin, karena mayoritas undangan itu dari aparatur pemerintah sendiri, jadi sulit mengharapkan awareness masyarakat akan bahayanya pandemi ini jika awareness dari pihak yang berwenang pun sangat minim.

Saya tidak ingin menyalahkan siapapun, karena ini adalah qadarullah, apapun penyebabnya itu hanya pengantar saja. Saya yang sudah 6 bulan lockdown dan tidak ingin bersinggungan dengan virus ini pun, kalau Allah mentakdirkan bertemu ya saya sendiri yang mendatangi ke Cirebon.

Mohon dimaafkan atas segala kesalahan ayah saya, juga mohon doa dari teman2 semua untuk kesembuhan ayah saya dan kesehatan kami sekeluarga. 

Saya dan mamah saat ini isolasi mandiri di rumah karena sempat berinteraksi langsung dengan bapak selama di ICU. 

Kami sudah berkordinasi dengan dinkes setempat dan rencananya akan melakukan tracing bagi siapapun yang berinteraksi dengan ayah saya selama 14 hari terakhir ini, saya berharap semuanya dalam keadaan sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: