Harga PCR Dipatok Rp2,5 Juta, Aslinya Rp500 Ribu, Letjen Doni Monardo Bakal Turun Tangan
JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo mengungkapkan ada rumah sakit yang mematok harga tes usap (swab) menggunakan metode polymerase chain reaction di atas Rp 2,5 juta. Menurut Doni, harga asli swab PCR di kisaran Rp500 ribu
“Ada rumah sakit yang mematok harga PCR swab di atas Rp 2,5 juta, padahal harga rutin atau harga yang biasa kami lihat tidak pernah lebih Rp 500 ribu per unit atau per pemeriksaan spesimen,” kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (3/9).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menambahkan, pihaknya sudah mendistribusikan jutaan reagen ke seluruh daerah. Doni menegaskan bahwa sebanyak 51 persen masyarakat yang ikut swab test tak dipungut biaya karena melakukannya di laboratorium milik pemerintah.
“Ada juga laboratorium-laboratorium tertentu yang kami dapat laporan meminta bayaran kepada masyarakat,” kata mantan Danjen Kopassus TNI AD itu. Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1985 itu memastikan akan membicarakan persoalan tersebut bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto guna mengambil langkah-langkah penertiban.
“Kami akan bicarakan dengan Bapak Menteri Kesehatan untuk melakukan penertiban. Kiranya juga di sini nanti bisa ditetapkan berapa harga standar yang kiranya bisa dipatok untuk setiap pemeriksaan spesimen di Indonesia,” kata dia.
Oleh karena itu Doni akan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memutuskan harga yang layak dan standar untuk tes PCR. “Sehingga semua berjalan dengan baik,” tegas mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu. (yud/boy/jpnn)
Tonton video berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: