Agnes Callamard: Persidangan Dinilai Tak Adil dan Transparan
PELAPOR khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Agnes Callamard menyatakan, pihaknya menemukan bukti yang dapat dipercaya keterlibatan MBS dan pejabat senior Saudi lainnya.
\"Mereka bertanggung jawab atas pembunuhan itu dalam laporan investigasi yang diterbitkan pada Juni 2019,\" ujar Callamard.
Mendengar putusan pengadilan pada Senin, Callamard mengatakan di Twitter, persidangan itu tidak adil atau transparan. Dalam proses pengadilan tanggung jawab MBS bahkan belum ditangani.
Tunangan Khashoggi juga mengecam putusan tersebut di media sosial. \"Putusan yang dijatuhkan hari ini di Arab Saudi sekali lagi membuat ejekan terhadap keadilan,\" kata Hatice Cengiz di Twitter.
Cengiz menyatakan, pihak berwenang Saudi menutup kasus itu tanpa dunia mengetahui kebenaran siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.
\"Siapa yang merencanakannya, siapa yang memerintahkannya, di mana jenazahnya? Ini adalah pertanyaan paling penting yang masih belum terjawab,\" ujarnya.
Pakar dari American University of Beirut, Rami Khouri, mengatakan persidangan Saudi dikritik secara luas di seluruh dunia. Kritikan terjadi karena persidangan bertentangan dengan standar keadilan yang dapat diterima secara internasional.
\"Masalah siapa sebenarnya yang memerintahkannya (pembunuhan) masih menjadi pertanyaan besar. Putra mahkota telah terlibat, itu adalah tuduhan yang sangat serius ketika datang dari penyidik di PBB dan CIA. Ada banyak pertanyaan. itu perlu dijawab,\" kata Khouri.
Khouri mencatat, kasus Khashoggi bukan satu-satunya kasus dengan pemerintah di kawasan Timur Tengah itu. Arab Saudi sering menerima tuduhan melakukan tindakan mengikuti, menyiksa, dan meneror kritikus Kerajaan yang tinggal di seluruh dunia.
Meski mendapatkan kritikan dari aktivis, banyak warga Saudi memuji keputusan pengadilan dalam komentar di Twitter, sebuah media sosial yang disukai oleh pendukung pro-pemerintah.
Beberapa mengatakan, bahwa putusan itu mengakhiri salah satu kasus politik paling sulit yang dihadapi Kerajaan, sementara yang lain mengatakan keputusan itu menjadikan Arab Saudi sebagai tanah keadilan dan negara di mana hak tidak pernah hilang.
Vonis pengadilan Saudi datang setelah kerajaan mengadili total 11 orang pada bulan Desember. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada lima orang dan memerintahkan tiga orang lainnya untuk menjalani hukuman penjara yang lama karena menutupi kejahatan tersebut.
Pengadilan Saudi menyimpulkan pembunuhan itu tidak direncanakan sebelumnya. Hal itu membuka jalan bagi Salah Khashoggi yang merupakan salah satu putra jurnalis itu mengumumkan keluarganya telah memaafkan para pembunuhnya di Saudi.
Salah tinggal di Arab Saudi dan telah menerima kompensasi finansial dari pengadilan kerajaan atas pembunuhan ayahnya. (FIN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: