Bacabup Berikan “Suap” Miliaran Rupiah Demi Rekomendasi Partai
SEBUAH video bakal calon Bupati (Bacabup) Merauke, Hendrikus Mahuze, yang disebutkan memberikan uang suap miliaran rupiah ke DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Merauke, viral di media sosial.
Video dengan berdurasi 49 detik memperlihatkan dua orang dan tumpukan uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di sebuah meja. Disebutkan jumlah uang yang diserahkan mencapai miliaran rupiah. Disebutkan juga uang tersebut diberi Hendrikus Mahuze demi mendapatkan surat rekomendasi dari PKS.
Video itu diunggah di YouTube pada Senin (7/9) dengan judul \'NGERIII…. CALON BUPATI MERAUKE HENDRIKUS MAHUZE SUAP PKS MILIARAN RUPIAH…. DEMI MENDAPATKAN SUR\'.
Kemudian diberikan caption pada video, sbb:
DEMI MENDAPATKAN SURAT REKOMENDASI, CALON BUPATI MERAUKE HENDRIKUS MAHUZE HARUS MENYUAP PKS MILYARAN RUPIAH…PENYERAHAN UANG INI DILAKUKAN PADA TGL 9 AGUSTUS 2020, PUKUL 22.15 WIB, DI HOTEL ASTON JAKARTA, PERSIS DEPAN KANTOR DPP PKS…UANG SUAP INI DISERAHKAN KEPADA SAPARUDIN, ANGGOTA DPRD KAB MERAUKE YANG JUGA KETUA DPD PKS KAB MERAUKE, dan DADY, SEK DPW PKS PROVINSI PAPUA…DISAKSIKAN
ANGGOTA TIM SUKSES ROBERT FONATABA DAN BURHANUDIN ZEIN….
Terkait video yang bisa dilihat di sini… telah dibantah Ketua DPW PKS Provinsi Papua, Kusmanto. Dia menegaskan uang yang diberikan tersebut sebagai kebutuhan untuk membeli alat kampanye pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Merauke.
\"Jadi saya sudah konfirmasi terkait video yang viral itu ke pihak pengurus partai maupun kepada calon bahwa uang itu bukan untuk menyuap PKS untuk mendapatkan rekomendasi,\" ujar Ketua DPP PKS Provinsi Papua, Kusmanto, Rabu (9/9/2020).
Kusmanto mengatakan uang itu diberikan pada September ini. Dia mengatakan uang tersebut diberikan sebagai dana kampanye yang dipercayakan dikelola oleh pengurus PKS sebagai salah satu partai pengusung.
\"Jadi uang yang diberikan adalah untuk kebutuhan kampanye berupa penyediaan alat-alat kampanye yang dipercayakan kepada pengurus PKS,\" katanya.
Dia juga mengatakan beredarnya video itu sangat mengganggu partainya. Dia mengatakan pihaknya berencana melapor ke pihak kepolisian. (yud)
Tonton video berikut:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: