Anggota DPRD Malas, Memalukan dan Memilukan!
MAJALENGKA - Adanya anggota DPRD Kabupaten Majalengka yang terkesan malas menghadiri rapat paripurna, sangat disesalkan masyarakat. Anggota Diskusi Sukarsa Centre, Ahmad Firdaus menilai, perilaku wakil rakyat itu selain memalukan juga memilukan. “Memalukan, karena dengan gaji dan tunjangan yang lebih dari cukup ternyata para wakil rakyat tidak melaksanakan kewajibannya sebagai anggota dewan. Kalau untuk hadir dalam rapat saja malas, bagaimana mereka bisa menjalankan tupoksi legislasi, pengawasan dan anggaran?” ungkap Ahmad Firdaus. Memilukan, sambung pria yang akrab dipanggil Wa Idong ini, karena kalau betul mereka bekerja malas-malasan maka pemilu itu artinya hanya sesuatu yg membuat pilu, karena sekadar jadi ajang bagi para politisi pengangguran untuk mendapat pekerjaan sebaga anggota legislatif. Dia menyarankan sebaiknya partai politik mestinya lebih selektif dalam menentukan orang-orang yang akan mnjadi caleg. Ditambahkan dia, anggota DPRD yang terkena penyakit 5D+5L (datang, dengar, duit, diam, dengkur plus letih, lesu, lemah, loyo dan linglung) jangan dicalonkan lagi dalam pemilu berikutnya. Dan bila tetap dicalonkan maka rakyatlah yang harus menghukum dengan tidak memilih mereka lagi dalam pemilu mendatang. Selain itu, terlebih dahulu idealnya untuk para caleg, partai harus melakukan uji kompetensi secara fair dangan melibatkan pihak independen seperti perguruan tinggi, sehingga kredibilitas dan kapabilitas mereka saat menjadi anggota dewan tidak diragukan lagi untuk mengimbangi kemampuan eksekutif. “Dengan demikian fungsi legislatif dapat berjalan dg baik,” ujar suami dari Tuti Hastuti ini. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: