Ok
Daya Motor

Masalah KONI Kabupaten Cirebon Kian Ruwet, Rapat Nyaris Adu Jotos, Dana Hibah Tak Bisa Cair

Masalah KONI Kabupaten Cirebon Kian Ruwet, Rapat Nyaris Adu Jotos, Dana Hibah Tak Bisa Cair

Rapat dengar pendapat antara Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon bersama KONI Kabupaten Cirebon yang dihadiri Dispora, Inspektorat dan BKAD jelang BK Porprov, kemarin.-Samsul Huda-Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masalah yang menimpa Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon, diprediksi masih lama untuk menemukan jalan keluar.

Akibat kisruh internal yang menimpa KONI Kabupaten Cirebon, satu persatu pengurus inti mengundurkan diri secara bertahap.

Bahkan, 35 cabang olahraga (Cabor), sudah menyatakan diri mosi tidak percaya terhadap sosok Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja.

Selain itu, akibat kisruh yang terjadi, dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak bisa dicairkan.

Bahkan belum lama ini, rapat dengar pendapat (RDP) antara KONI Kabupaten Cirebon bersama Anggota DPRD, nyaris 'dihiasi' adu jotos yang melibatkan pengurus cabor.

BACA JUGA:35 Cabor di Cirebon Sudah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Yakin KONI Jabar Ambil Putusan Bijak

Kondisi tersebut, membuat permasalah yang tengah dihadapi KONI Kabupaten Cirebon, semakin lama tambah ruwet.

Rapat dengar pendapat untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, bahkan sempat memanas di akhir pembicaraan.

Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon yang menjadi inisiator rapat tersebut, meminta kejelasan tentang dana hibah KONI Kabupaten Cirebon yang tidak bisa dicairkan.

Dalam rapat dengar pendapat itu, turut hadir perwakilan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Inspektorat Kabupaten Cirebon.

Menurut Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja SH, pihaknya sudah menunjuk Plt bendahara dan membuka rekening baru di Bank BJB. 

BACA JUGA:Bupati Sindir Ketum KONI Kabupaten Cirebon, Imron: Kan, Dia Banyak Duit!

Menurutnya, tidak ada lagi alasan untuk menahan pencairan dana hibah tersebut.

Namun pernyataan tersebut mendapat respons beragam. Ketua Cabor Biliar, Yundi meminta Sutardi menanggung semua biaya Babak Kualifikasi Provinsi dari kantong pribadi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait