E-sports Cirebon Berprestasi: Free Fire Kantongi Juara 3 di Kualifikasi Porprov Jabar

RADARCIREBON.COM – Kontingen E-sports Kabupaten Cirebon menunjukkan performa menjanjikan pada Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jawa Barat 2025 meski turun dengan kekuatan terbatas. 

Dari dua nomor yang diikutsertakan, hanya satu yang berhasil menembus babak utama. Namun, nomor tersebut langsung mencetak prestasi dengan meraih juara tiga pada cabang Free Fire (FF) yang digelar daring, Selasa (9/12/2025).

Skuad Free Fire Kabupaten Cirebon diperkuat lima atlet muda: Gusti Tri Purnama, Ahmad Rafi Aziz, Andra, Rangga Jati, dan Ardan Adiguna Rizky. 

Tim yang terbilang baru dengan persiapan singkat ini tampil penuh kejutan dan mampu menembus persaingan ketat.

BACA JUGA:Heboh Alat Berat di Lereng Ciremai: Puspita Cipta Group Luruskan Isu Perluasan Arunika

BACA JUGA:Rangkaian HUT ke-76, Korem 063/Sunan Gunung Jati Gelar Senam Massal Bersama Forkopimda

Perjalanan menuju podium tidak mudah. Mereka harus menghadapi kontingen dari kota-kota besar se-Jawa Barat yang datang dengan formasi profesional.

Meski begitu, performa stabil dan gameplay agresif membuat Kabupaten Cirebon terus menempel dua tim teratas. Selisih poin yang tipis menjadi bukti bahwa kualitas permainan mereka tidak kalah di level provinsi.

Ketua Bidang E-sports Kabupaten Cirebon, Sampriatna, memberikan apresiasi tinggi untuk perjuangan para atlet.

“Meski hanya lolos satu nomor, saya yakin Free Fire sebenarnya bisa meraih emas. Selisih poin dengan peringkat satu dan dua sangat tipis. Tantangannya besar karena tim ini baru dibentuk dan harus menghadapi tim profesional, tapi anak-anak tampil luar biasa. Mental mereka kuat dan sudah membuktikan bahwa Kabupaten Cirebon punya potensi besar,” ujarnya.

BACA JUGA:Preman Pasar Jagasatru Ditangkap Polisi Usai Aksi Pemalakan Viral

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-22 Kalah 1-0 dari Filipina di Laga Pembuka SEA Games 2025

Ia juga menegaskan perlunya evaluasi dalam tiga tahun ke depan terkait pembinaan dan pemilihan nomor pertandingan agar kesalahan teknis dalam penentuan nomor tidak terulang.

“Dengan pembinaan berkelanjutan, kami optimistis Kabupaten Cirebon bisa mengirim lebih banyak nomor dan bersaing di papan atas,” tambahnya.

Sumber: