Sejarah Hotel Ribberink Cirebon: Hotel Mewah Era Kolonial Kini Jadi Lahan Parkir
Sejarah Hotel Ribberink Cirebon yang kini jadi lahan parkir di Jalan Siliwangi Kota Cirebon.-Ist-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Pada awal abad ke-20, Cirebon tumbuh menjadi simpul penting perdagangan dan pergerakan orang.
Di pusat kota, berdiri sebuah bangunan megah yang pernah menjadi simbol modernitas: Hotel Ribberink Cheribon, yang awalnya dikenal sebagai Hotel Wilhelmina, sesuai nama Ratu Belanda yang berkuasa saat itu.
Didirikan pada 1 Mei 1914, hotel ini menempati dua bangunan berarsitektur indis, salah satunya masih tersisa di belakang gerai ritel modern di kawasan Kejaksan.
Awalnya bangunan tersebut merupakan rumah tinggal, kemudian diubah menjadi hotel yang melayani tamu kelas atas, mulai dari pebisnis Eropa, pejabat kolonial, hingga tokoh masyarakat yang singgah di Cirebon.
BACA JUGA:4 Tempat Wisata Sejarah untuk Edukasi di Kuningan yang Paling Populer!
BACA JUGA:Rekomendasi 3 Tempat Wisata Sejarah di Majalengka yang Layak Masuk List Liburan Akhir Pekan Kamu
Momentum kelahiran Hotel Wilhelmina beriringan dengan beroperasinya Stasiun Kejaksan pada 1912, yang ikut mendorong pertumbuhan mobilitas dan kegiatan bisnis di kota pelabuhan tersebut.
Kawasan Alun-alun Kejaksan memang dirancang sebagai pusat kota baru, menjadikan hotel ini pionir akomodasi modern, bahkan bisa disebut motel pertama di Cirebon.
Menurut budayawan sekaligus Koordinator Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula, Mustaqim Asteja, hotel ini sudah mengadopsi teknologi canggih pada masanya.
“Hotel Wilhelmina sudah punya nomor telepon, yaitu 159. Pemesanan dilakukan lewat telepon, lebih maju dibanding hotel lain yang masih memakai telegram,” ujarnya.
Tidak hanya menawarkan kamar nyaman, hotel ini menyediakan garasi mobil tertutup, layanan sewa mobil, hingga fasilitas kuliner berstandar internasional.
Sejak 1 Februari 1916, manajemen hotel bahkan mendatangkan koki Eropa untuk menjaga kualitas hidangan bagi tamu-tamu kelas satu.
Perjalanan hotel memasuki babak baru ketika 6 Mei 1927, surat kabar lokal melaporkan bahwa hotel tersebut dibeli oleh Tuan Ribberink, pengusaha perhotelan yang sebelumnya mengelola Hotel Hollandia, hotel paling ternama di Cirebon sebelum 1910-an.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


