Panjunan Sebagai Destinasi Wisata Kampung Arab di Kota Cirebon, Dikebut Tahun Depan

Panjunan Sebagai Destinasi Wisata Kampung Arab di Kota Cirebon, Dikebut Tahun Depan

Kawasan Panjunan yang bakal menjadi destinasi wisata Kampung Arab di tahun 2023 mendatang. FOTO: -DEDI HARYADI/RADARCIREBON.COM-

Radarcirebon.comm, CIREBON - Kawasan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, tidak lama lagi bakal disiapkan menjadi destinasi wisata Kampung Arab di tahun 2023 mendatang.

Kawasan tersebut akan didirikan sejumlah klaster seperti budaya, religi, oleh-oleh hingga kuliner melalui pembangunan fisik dan non fisik.

Program tersebut akan masuk kategori prioritas Pemkot Cirebon, dengan melibatkan tiga RW, yakni di RW 4, RW 5, dan RW 8 di Kelurahan Panjunan

Kawasan tersebut telah lama dikenal sebagai tujuan wisata religi yang kental dengan sejarah seperti terdapat Masjid Merah Panjunan.

Diketahui, desain Masjid Panjunan memang terbilang unik karena terdapat pengaruh bangsa Arab dan Tionghoa selain itu ada juga Situs Pangeran Pekarungan yang konon dalam sejarah beliau masih saudara kandung dengan Pangeran Panjunan. 

BACA JUGA:KPU Kota Cirebon Lakukan Verifikasi Faktual Partai Gelora

BACA JUGA:Transformasi BNI Berlanjut Demi Penguatan Kinerja Ekonomi Indonesia

Isnen, salah satu tokoh masyarakat setempat berharap program destinasi wisata Kampung Arab tersebut dapat meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

"Bukan hanya untuk melestarikan apa yang sudah ada sejak dulu, tetapi juga menggerakkan ekonomi agar lebih tumbuh, salah satu contoh wisata kuliner di daerah kami memiliki potensi luar biasa selain wisata religi dan sejarah, dengan membuat strategi dan terobosan dengan mencontoh kota lain seperti dalam mempromosikan wisata melalui kulinernya. Salah satunya ialah membuat paket wisata yang menawarkan pengalaman. Tidak hanya berbelanja, tapi juga proses pembuatannya sehingga menjadi suatu paket seni dan budaya sekaligus," ujarnya.

Menurut Isnen, wisata kampung Arab Panjunan dapat membuat wisatawan lokal maupun mancanegara betah dan berkesan saat berkunjung.

"Kami pun berharap saat destinasi wisata tersebut terwujud, para wisatawan dapat menikmati di dalam perkampungan, bukan sekedar berbelanja di pertokoannya saja. Kami inginkan masyarakat setempat bukan hanya sebagai penikmat saja, namun bisa sebagai pelaku ekonomi. Saya kepingin para pelaku usaha rumahan di daerah kami terkena dampak positif, jadi pembangunan di lingkungan dalam juga butuh perhatian paling tidak jalan gang dalam kampungnya dipercantik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: