Kenapa Gempa Bumi Tidak Bisa Diprediksi, Begini Penjelasan dari BMKG
Simak penjelasan di artikel kenapa gempa bumi hingga saat ini masih tidak diprediksi. Foto dokumen BMKG saat melakukan pemasangan seismograf.-BMKG-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, JAKARTA - Kenapa gempa bumi tidak bisa diprediksi oleh manusia, dijelaskan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG juga menjelaskan penyebab kenapa gempa bumi tidak bisa diprediksi oleh manusia, maupun peralatan yang ada sampai dengan saat ini.
Kenapa gempa bumi tidak bisa diprediksi menjadi hal yang dipertanyakan, sehubunga bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Senin, 21, November 2022.
Dalam penjelasannya, kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG membenarkan bahwa gempa bumi belum dapat diprediksi sampai dengan saat ini.
BACA JUGA:Berita Ki Joko Bodo Meninggal Dunia Dibenarkan Sang Putri dan Ki Prana Lewu
BACA JUGA:Kenapa Gempa di Cianjur Sangat Merusak dan Banyak Bangunan Runtuh, BMKG: Lokasi Tanah Lunak
"Gempa bumi belum dapat diprediksi oleh siapapun, kapan, di mana terjadi dan berapa kekuatannya," demikian keterangan tertulis BMKG, yang dikutip radarcirebon.com, Selasa, 22, November 2022.
Dijelaskan bahwa penyebab gempa bumi adalah deformasi batuan yang terjadi tiba-tiba. Kemudian terjadi akumulasi tegangan atau stress pada zona tersebut.
Namun, pengaruh stress untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih belum dan sulit untuk diketahui.
Hanya saja, ada teori yang berkembang saat ini dan baru dapat memberikan penjelasan bahwa sebuah gempa bumi utama dapat memicu terjadinya susulan.
BACA JUGA:Ki Joko Bodo Meninggal Dunia Hari Ini, Ki Prana Lewu Ungkap Hal Ini
BACA JUGA:Gagal di Porprov, Karateka Majalengka Malah Juara Dunia, Catat Rekor dan Sejarah Baru
Bahwa gempa bumi utama dapat memicu after shocks, tetapi masih sulit diperkirakan terkait gempa besar dan rentetannya.
Misalnya, beberapa kasus terjadi gempa bumi doublet, triplet atau dua sampai tiga kali kejadian gempa bumi teknonik pada waktu dan lokasi yang berdekatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: