Sekjen PP Muhammadiyah: Jangan Kaitkan Terorisme dengan Agama
Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Radikalisme-terorisme muncul tidak selalu berakar agama, tetapi bisa juga berlandaskan ideologis dan politik lain.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam seri Webinar Nasional yang digelar Moya Institute bertema “Radikalisme: Adakah Akarnya di Indonesia?” Jumat 23 Desember 2022
BACA JUGA:Warga Mundu Ingin Gabung ke Kota Cirebon, Camat: Bukan Masalah Infrastruktur, Tapi Jarak
“Upaya mengaitkan agama dengan terorisme itu harus mulai dikoreksi. Hanya dalam konteks Indonesia ditengarai seakan ada skenario karena pada aksi-aksi tertentu, pasca aksi selalu ditemukan dokumen yang berkaitan dengan teologis, yang kemudian mengalihkan perhatian masyarakat dari isu penting lainnya,” kata Abdul Mu’ti, Sabtu 24 Desember 2022.
Abdul Mu’ti melanjutkan, membuat masyarakat jemu dan bersikap apatis terhadap kasus-kasus radikalisme-terorisme, seperti pada kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.
BACA JUGA:Heboh Bupati Kuningan Disebut Kena OTT KPK, Acep Purnama: Saya Lagi Rapat
Oleh sebab itu, Mu'ti mengimbau agar penanganan tindakan radikalisme-terorisme perlu diubah menjadi pendekatan semesta yang lebih partisipastif, melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan sifatnya persuasif.
“Tidak selalu harus mengikuti pola militeristik,” ujarnya pula. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase