China Minta Israel Hentikan Aksi yang Bisa Tingkatkan Ketegangan dengan Palestina

China Minta Israel Hentikan Aksi yang Bisa Tingkatkan Ketegangan dengan Palestina

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning dalam jumpa pers di Beijing.-china-embassy.gov.cn-

BEIJING, RADARCIREBON.COM – Serbuan pasukan Israel di Mesjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, membuat sebagian negara bersikap.

China mendesak dunia agar mengambil langkah nyata dalam mempercepat solusi untuk konflik Israel-Palestina.

BACA JUGA:OTT Bupati Kepulauan Meranti, KPK Tetapkan 3 Orang Tersangka

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam jumpa pers di Beijing, Kamis 6 April 2023 mengatakan negaranya sangat memprihatinkan meluasnya konflik Palestina-Israel.

“Kami menyeru semua pihak, terutama Israel, agar tenang dan menahan diri serta segera menghentikan segala ucapan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan,” kata Mao dalam laman Kementerian Luar Negeri China.

Mao mengatakan bahwa status Yerusalem adalah masalah yang rumit dan sensitif.

BACA JUGA:Atalia Ridwan Kamil: Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Berekspresi

China mendesak pihak-pihak terkait agar bertindak sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menghormati serta menjaga status quo tempat-tempat suci di Yerusalem.

“Komunitas internasional perlu bertindak secepatnya dan mengambil langkah-langkah konkret demi mempercepat solusi dua negara,” kata Mao.

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa ketegangan di Tepi Barat terus meningkat pada Rabu setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Mesjid Al Aqsa.

Polisi Israel mengepung ruang solat Mesjid Al-Qibli dan menaiki atap masjid, menghancurkan jendela, dan menggunakan meriam suara terhadap jemaah yang berada di dalam.

BACA JUGA:Dukung Konversi Kendaraan dari BBM ke Listrik, Polri Kasih Harga Segini Urus BPKB, STNK dan TNBK

Sedangkan jemaah lainnya di masjid itu berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.

Arab Saudi, Turki, Pakistan, Indonesia, Mesir, Qatar, Yordania, Inggris, Rusia, dan Uni Eropa mengutuk kekejaman tersebut dan menuntut deeskalasi konflik.

Bagi umat Islam, Al Aqsa adalah situs tersuci, sedangkan orang-orang Yahudi menyebut situs itu sebagai Temple Mount. (jun/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase