Sekda Kota Cirebon: Stadion Bima Disegel Tidak Ada Kaitannya dengan Subagja dan Binasentra
Salang satu pertandingan di ajang Piala Pertiwi 2025 yang berlangsung di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Selasa, 29 April 2025.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Ribut-ribut pengelolaan Stadion Utama Bima ditanggapi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, H Agus Mulyadi.
Sekda meluruskan peristiwa penyegelan pada Senin, 28 April 2025. Menurut dia, Stadion Utama Bima Cirebon bukan disegel oleh Owner Binasentra Football Academy, Subagja.
Dia menjelaskan, bahwa penyegelan itu dilakukan oleh Nurdin selaku Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah DPKPD Kota Cirebon. Tidak ada kaitannya dengan Binasentra atau Subagja.
Lebih lanjut Agus Mulyadi menjelaskan, bahwa penyegelan itu untuk mengamankan aset.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Siap Siaga, Gelar Pelatihan Dalmas Jelang Mayday 2025
BACA JUGA:Piala Pertiwi 2025 Jalan Terus Tak Terpengaruh Aksi Subagja Segel Stadion Bima Cirebon
“Penggembokan itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan Subagja dari Bina Sentra,” tandas Gusmul, sapaab karib Agus Mulyadi.
“Yang menggembok itu Bidang BMD sebagai pemegang aset pemkot,” imbuhnya
Tidak hanya itu Gusmul juga mengungkapkan, bahwa surat perjanjian antara Binasentra dengan Pemkot Cirebon melalui Dispora, sudah dibatalkan.
Alasannya, surat perjanjian yang ditandatangani pihak Binasentra dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon tersebut tidak melalui prosedur yang benar.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Misi Pemkab Cirebon yang Dijelaskan Wakil Bupati saat Musrenbang RPJMD 2025-2029
BACA JUGA:9 Cabor Cabut Dukungan, Andru Tunjuk Pengacara, Andi Lie Janji Stimulan Rp50 Juta Per Cabor
Dengan demikian, Gusmul menegaskan, bahwa pihak Binasentra atau Subagja sudah tidak memiliki wewenang mengelola stadion.
“Surat perjanjian itu sudah dibatalkan. Jadi Subagja tidak ada kewenangan apapun atas Stadion Bima,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


