Sekda Kota Cirebon: Stadion Bima Disegel Tidak Ada Kaitannya dengan Subagja dan Binasentra

Mengenai kehadiran Subagja dan pengacaranya pada saat penyegelan Stadion Bima, Gus Mul menegaskan, bahwa tidak ada kaintan apapun. 

“Penyegelan itu murni yang melakukan adalah Bidang BMD selaku pemegang aset. Dispora hanya pengguna aset,” jelasnya.

BACA JUGA:Ketua Askot PSSI Kecam Aksi Subagja Segel Stadion Bima Cirebon: Stadion Itu Milik Masyarakat!

BACA JUGA:Akibat Jalan Menuju TPAS Kubangdeleng Rusak dan Berlumpur, Angkutan Sampah Dialihkan ke Lokasi Ini

Di sisi lain, mengenai pelaksanaan turnamen sepak bola wanita bertajuk Piala Pertiwi 2025, Gusmul mengaku belum mengetahuinya.

Namun demikian, Gusmul mengatakan, bahwa turnamen itu boleh saja dilaksanakan dengan syarat prosedur penyewaan stadion ditempuh sesuai aturan.

Stadion Bima Disegel

Perlu diketahui, Owner Binasentra Football Academy, Subagja, mendatangi Stadion Utama Bima Cirebon bersama Kebid Pengelolaan Barang Milik Daerah, Nurdin, Senin, 28 April 2025.

Subagja mengklaim bahwa pihaknya menutup Stadion Bima yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Pertiwi 2025.

Menurutnya, Stadion Bima berada dalam status quo dan tidak untuk disewakan sampai surat perjanjian antara Binasentra dan Pemkot Cirebon selesai ditinjau ulang.

“Kami sudah menyatakan kesepakatan bersama dengan pihak Pemerintah Kota (Cirebon) melalui Bidang Aset,” kata Subagja kepada wartawan, Senin (28/4/2025). 

“Alhamdulillah tadi disampaikan juga oleh Pak Nurdin, menyaksikan bersama-sama untuk menyegel bahwa lapangan ini tidak bisa digunakan untuk kegiatan apapun,” imbuhnya.

Piala Pertiwi 2025 Jalan Terus

Di sisi lain pelaksanaan Piala Pertiwi 2025 jalan terus di Stadion Utama Bima Kota Cirebon. Pantauan wartawan, pertandingan mulai dilaksanakan pada Selasa pagi, 29 April 2025.

Turnamen sepak bola wanita tingkat nasional ini menggelar pertandingan kelompok umur 14 tahun dan 16 tahun dan akan berlangsung hingga 4 Mei 2025.

Sumber: