Internal Apdesi Kuningan Bergejolak, Satu Per Satu Kuwu Pilih Mundur
DPC Apdesi Kuningan sedang bergejolak. Satu per satu angggota mereka mulai mengundurkan diri karena adanya masalah internal organisasi.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten KUNINGAN, sedang bergejolak.
Satu per satu kepala desa atau kuwu yang tergabung di Apdesi Kuningan, memilih mundur.
Alasannya, karena semangat organisasi sudah tidak sejalan dengan anggota ditambah minimnya transparansi informasi.
Sejumlah pengurus menilai, organisasi kehilangan arah dan tidak lagi sejalan dengan semangat perjuangan kepala desa.
BACA JUGA:Banjir Layanan Gratis di Kuningan, Sunatan Hingga Lowongan Pekerjaan
BACA JUGA:Siswa Nakal Masuk Barak TNI Ditentang Imparsial, Desak Mendagri Cegah Dedi Mulyadi
Seperti yang dilakukan Nana Mulyana, Kepala Desa Sukamukti. Dirinya memilih mundur sebagai anggota Apdesi Kuningan setelah melakukan pertimbangan.
"Setelah melalui diskusi panjang, kami sepakat menyatakan mundur dari kepengurusan DPC Apdesi Kabupaten Kuningan," ujar Nana Mulyana, dalam keterangan persnya, Rabu 30 April 2025.
Nana menjelaskan, alasan utama pengunduran dirinya karena ketidakjelasan arah organisasi yang berisikan para kepala desa ini.
Apdesi Kuningan disebutnya mengalami disorientasi tujuan, minim transparansi dalam pengelolaan informasi dan anggaran, serta lebih banyak berkutat pada kegiatan seremonial.
BACA JUGA:USG Gratis Berlangsung di Sekolah, Puluhan Bumil Manfaatkan Program
BACA JUGA:Siswa Nakal Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi Didukung Anggota Dewan Kota Cirebon
"Organisasi ini tidak memiliki tujuan yang jelas. Transparansi informasi sangat minim, termasuk soal anggaran," jelas Nana.
Selain itu, Nana menilai Apdesi Kuningan minim kegiatan yang bisa berimbas langsung terhadap kuwu dalam memimpin desanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


