Banyak Terima Aduan dan Konsultasi dari Masyarakat, OJK Perkuat Edukasi dan Perlindungan

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sepanjang Januari hingga April 2025, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) CIREBON menerima ratusan layanan konsultasi dan pengaduan dari masyarakat.

Aduan dari masyarakat tersebut mayoritas berkaitan dengan layanan pinjaman online (pinjol), yang banyak dikeluhkan masyarakat di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib saat menggelar konferensi pers di salah satu kafe Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Senin 26 Mei 2025 mengungkapkan, total ada 555 layanan yang ditangani pihaknya selama empat bulan pertama tahun ini.

“Sebanyak 73,87 persen atau 410 layanan dilakukan secara langsung (walk-in), 66 layanan melalui telepon dan 79 pengaduan disampaikan lewat Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK),” ungkapnya kepada wartawan. 

BACA JUGA:Serahkan Ijazah ke Siswa SMK Taruna Harapan 1 Cipatat, Wagub Erwan Sambil Beri Motivasi

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Singaraja Japura Kidul, Momentum Baru Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

BACA JUGA:Bantu Petani, BBWS Cimancis Kembangkan Alat Tanam dan Pengendali Hama Padi Alami

Dari sisi sektor, Agus menyebutkan, aduan terbanyak berasal dari fintech lending atau pinjaman online sebanyak 195 layanan (35,14 persen), disusul oleh pengaduan terhadap bank umum sebanyak 148 layanan (26,67 persen).

“Jenis pengaduan lainnya seperti kepada perusahaan pembiayaan sebanyak 63 layanan, laporan entitas ilegal 23 layanan dan kategori lainnya sebanyak 82 layanan," sebutnya.

Menurut Dia, seluruh pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti dengan baik oleh OJK Cirebon.

"Seluruh pengaduan itu kami tangani dengan baik, sehingga banyak masyarakat yang terbantu."

BACA JUGA:Pemain Persib Bandung Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia

BACA JUGA:Total Rp830 Juta, Denda Persib Bandung Berpotensi Nambah

BACA JUGA:Hadiri Pelatihan Vokasional PEKKA, Bupati Imron : Perempuan Cirebon Diberdayakan Jadi Agen Perubahan

Sumber: reportase