Badan Gizi Nasional Dorong Pelaku Usaha di Cirebon jadi Mitra Kerja Program MBG
Sosialisasi PPM Badan Gizi Nasional ini berlangsung di salah satu hotel Jl Siliwangi, Kota Cirebon selama 3 hari, mulai tanggal 19 hingga 21 Juni 2025.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Pemerintah terus mendorong keterlibatan pelaku usaha dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktorat Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat (PPM) Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi kepada para pelaku usaha di Kota Cirebon yang berlangsung selama tiga hari.
Kegiatan sosialisasi PPM Badan Gizi Nasional ini berlangsung di salah satu hotel Jl Siliwangi, Kota Cirebon selama 3 hari, mulai tanggal 19 hingga 21 Juni 2025.
Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengenai asupan gizi.
BACA JUGA:Hyundai All New Palisade Hybrid Sudah Ada di Cirebon, Promonya Banyak
BACA JUGA:Komunitas Moge Dukung Kepolisian Tindak Tegas Aksi Kriminalitas Geng Motor
Keberhasilan program MBG akan sangat bergantung pada tata kelola yang transparan dan akuntabel, serta melibatkan peran aktif masyarakat dalam pengawasan.
Perwakilan Badan Gizi Nasional Rima Nurisa Brahmani mengungkapkan, Makan Bergizi Gratis merupakan program andalan Presiden Prabowo untuk mencapai Indonesia emas di tahun 2045.
"Dengan menciptakan generasi penerus bangsa yang hebat dapat membantu kemajuan suatu bangsa dimasa mendatang. Makanan bergizi ialah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup dan seimbang untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh yang optimal," ungkapnya, Sabtu (21/6/2025).
Dijelaskan Rima, makanan bergizi mencakup berbagai jenis makanan yang kaya akan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
BACA JUGA:Beda Garis Kemiskinan BPS dan Bank Dunia, Simak Juga Rincian Garis Kemiskinan Cirebon
BACA JUGA:Peluang Usaha untuk Pensiunan, Bank Mandiri Taspen Luncurkan SiMantap Laundry dan QRIS Merchant
"Program MBG akan menyasar kepada empat kelompok penerima manfaat dengan ketentuan yang berbeda-beda. Pemberian asupan gizi kepada penerima manfaat akan disesuaikan dengan menu makanan yang disediakan. Sasaran utama dalam program MBG adalah peserta didik dari PAUD-SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Gizi yang dimakan harus setara dengan kategori di atas agar tidak terjadinya gizi tak seimbang yang dimana bisa menyebabkan penyakit serius,” jelasnya.
Menurut Dia, program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


