Segini Sampah yang Dihasilkan Warga Kabupaten Cirebon Setiap Hari
FOTO ILUSTRASI. Peraturan Desa atau Perdes tentang pengelolaan sampah, menjadi syarat desa agar bisa mendapapatkan bantuan gubernur.-Dok-Radar Cirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga Kabupaten Cirebon dengan jumlah 2,4 juta jiwa, menghasilkan 1.200 ton sampah setiap harinya.
Dengan jumlah warga sebanyak 2,4 juta jiwa, berarti sampah yang dihasilkan setara dengan setengah kilogram per orang setiap harinya.
Demikian disampaikan Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono ST melalui Sekretarisnya, Fitroh Suharyono SSos dikutip dari Harian Radar Cirebon.
“Sampah itu berasal dari seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga lansia. Bahkan popok bayi pun masuk dalam kategori sampah rumah tangga," ungkap Fitroh.
Sementara usia Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Gunung Santri di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, usianya makin pendek.
Usia TPAS Gunung Santri hanya satu setengah tahun lagi. Untuk itu, pemanfaatan TPAS Kubangdeleg di Kecamatan Karangwareng akan dimaksimalkan.
Menurutnya, guna memperpanjang usia TPAS dan mengurangi ketergantungan terhadap lokasi pembuangan akhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mendorong desa-desa agar lebih serius dalam mengelola sampah.
Mulai tahun 2026, setiap desa diwajibkan melampirkan Peraturan Desa (Perdes) tentang pengelolaan sampah saat pengajuan APBDes.
BACA JUGA:Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun
“Tujuannya agar praktik pembuangan sampah liar bisa ditekan, bahkan selesai ditingkat desa,” paparnya.
Di tahun ini juga, Pemkab Cirebon mulai gencar menanggulangi sampah liar. Agenda itu menjadi program unggulan bupati dan wakil bupati, yakni Kampung Bersih.
Tujuannya, agar setiap kecamatan memiliki satu desa sebagai pilot project dalam pengelolaan sampah. Target 40 desa terlibat aktif.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) agar desa-desa yang belum bekerja sama dengan DLH segera menjalin kemitraan untuk mengelola sampah secara mandiri," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


