Tersentuh Kondisi Sarli, Bupati Imron Janji Tanggung Pengobatan Hingga Tuntas
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg didampingi Kepala Dinas Kesehatan Hj Eni Suhaeni SKM MKes memberikan dukungan kepada bocah yatim piatu yang gagal tumbuh di Desa Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, kemarin.-Samsul Huda-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bergerak cepat merespons kabar mengenai seorang anak yatim piatu berusia 8 tahun asal Desa Kemlaka Gede, Kecamatan Tengahtani, yang mengalami gagal tumbuh.
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, bersama Kepala Dinas Kesehatan Hj Eni Suhaeni SKM MKes, Dinas Sosial, camat, serta kuwu setempat, langsung mendatangi rumah bocah (anak) bernama Sarli, kemarin.
“Begitu mendengar kabar itu, kami dari pemerintah daerah langsung turun ke lapangan. Ini bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang membutuhkan,” ujar Imron.
Menurut keluarganya, kata Imron, Sarli semula tumbuh normal dan bahkan sudah bisa berjalan.
Namun setelah mengalami jatuh, kondisi tubuhnya memburuk hingga tidak lagi bisa berjalan. Berat badannya pun terus menurun.
BACA JUGA:Cerita Sarli, Bocah Yatim Piatu yang Bertahan dengan Segala Keterbatasan
Pasca insiden itu, keluarga berupaya membawa Sarli berobat. Namun ia sering menolak ketika diajak ke fasilitas kesehatan. Kini, bocah malang itu tinggal bersama bibinya, lantaran kedua orang tuanya telah meninggal dunia.
“Maka dari itu, dukungan keluarga dan masyarakat sekitar sangat penting untuk mendampingi Sarli. Pemerintah siap membantu pengobatannya sampai tuntas, karena jika tidak segera ditangani, kondisinya bisa semakin parah,” tegas Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes, menjelaskan, pemulihan Sarli kemungkinan membutuhkan waktu cukup lama dan kesabaran dari pihak keluarga.
Sejak dalam kandungan, Sarli sudah mendapatkan pendampingan medis karena ibunya menderita hipertensi. Setelah lahir, ia sempat menjalani operasi karena tidak memiliki anus. Kondisinya semakin memburuk setelah dua kali terjatuh.
BACA JUGA:Bupati Imron Serahkan Bantuan untuk Korban Longsor Gunung Kuda
Bahkan, meski sempat empat kali dirawat di rumah sakit, kesehatannya tidak kunjung membaik. Upaya pengobatan tradisional pun justru memperparah keadaan.
“Karena itu kami hadir untuk memberikan bantuan, edukasi, sekaligus motivasi kepada keluarga agar kembali bersedia membawa Sarli berobat ke rumah sakit,” katanya.
Ia berharap, melalui penanganan medis yang tepat, kondisi Sarli bisa berangsur pulih. “Mudah-mudahan Sarli bisa sehat kembali, bisa berjalan, dan bermain seperti anak-anak lainnya,” pungkasnya. (sam/den)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


