8 Motif Batik Cirebon Paling Ikonik dan Sarat Makna Budaya, Berikut Jenis-jenisnya
8 Motif Batik Cirebon Paling Ikonik dan Sarat Makna Budaya, Berikut Jenis-jenisnya-Batik Salma-radarcirebon
RADARCIREBON.COM – Salah satu warisan kebudayaan yang masih eksis hingga saat ini di daerah Cirebon adalah batik. Seperti halnya Solo dan Yogyakarta, batik Cirebon memiliki keunikannya tersendiri.
Batik Cirebon memiliki dua jenis, yakni batik keraton serta batik daerah pesisir atau dikenal juga dengan nama batik Trusmi.
Batik keraton ini umumnya memiliki warna yang cenderung lebih gelap. Misalnya saja warna hitam, merah, hingga coklat yang lebih mendominasi batik. Selain itu, tata letaknya pun unik yakni tersusun horizontal dalam tiga lajur, yakni jajaran atas, bawah, dan tengah.
Di sisi lain, ada juga batik pesisir yang lebih didominasi warna-warna dasar dan cerah, misalnya saja merah, hijau, hingga bitu. Batik pun umumnya dikerjakan dalam dua kali proses agar mendapatkan paduan atau persilangan warna.
BACA JUGA:Mengenal 8 Motif Batik Cirebon: Keunikan dan Filosofi Warisan Budaya
Motifnya juga banyak berhubungan dengan alam sekitar, seperti bunga maupun tanaman serta fauna.
Nah, bagi pengunjung pecinta batik Cirebon sebaiknya mengetahui dulu berbagai jenis motif jenisnya sebelum membeli. Karena meskipun motif yang paling terkenal adalah motif mega mendung, rupanya batik asal Cirebon ini tak hanya memiliki satu jenis motif.
Jenis-jenis Motif Batik Cirebon
Jenis motif batik Cirebon di antaranya ada Mega Mendung, Paksinaga Liman, Singa Barong, Patran Keris, Taman Teratai, Wadasan, Sawat Pengantin, dan Ciwaringin Bangau. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1.Motif Mega Mendung
Motif Batik Mega mendung memiliki ciri khas yang membedakannya dengan daerah lain. Sesuai dengan namanya, motif ini menggambarkan awan yang sedang meredup. Motif Mega mendung sendiri memiliki filosofi yang mendalam, di mana warna merah dan biru melambangkan maskulinitas dan dinamika, yang mencerminkan peran laki-laki dalam proses pembuatan batik.
Selain itu, warna biru dan merah tua juga menggambarkan karakter masyarakat pesisir yang lugas, terbuka, dan egaliter. Warna biru sendiri melambangkan langit yang luas, bersahabat, dan tenang, serta pembawa hujan yang dinanti-nantikan sebagai sumber kesuburan dan kehidupan. Gradasi warna biru yang digunakan, mulai dari biru muda hingga biru tua, menggambarkan kecerahan kehidupan dan awan gelap yang mengandung air hujan pemberi
kehidupan.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Terima Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal, Batik Cirebon Kian Diakui
2. Motif Paksinaga Liman
Motif Paksinaga Liman merupakan salah satu motif khas Cirebon yang unik dan kaya makna.
Motif ini terdiri dari gabungan tiga binatang, yaitu garuda, ular, dan gajah, yang melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kemakmuran.
Batik Paksinaga Liman biasanya dibuat dengan warna dasar putih dan motif berwarna coklat. Ornamen yang digunakan dalam motif ini menggambarkan kereta kencana Paksinaga Liman, yang merupakan bagian penting dalam cerita rakyat masyarakat Cirebon. Motif Batik Cirebon satu ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi Cirebon,
menjadikannya salah satu motif batik yang digemari banyak orang.
3. Motif Batik Singa Barong
Motif Batik Singa Barong terkenal dengan keindahannya yang terinspirasi dari alam. Batik ini memadukan berbagai unsur alam, seperti ornamen pohon, tanaman, hewan, dan pemandangan seperti hutan dan gunung. Penggambaran yang apik dari unsur-unsur alam ini mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman alam Indonesia. Motif Batik Singa Barong mengajak para penikmat dan penggunanya untuk selalu menjaga dan melestarikan keindahan alam.
4. Motif Patran Keris
Motif batik ini merupakan salah satu yang paling klasik dan mudah dikenali. Ciri khasnya adalah penggunaan warna coklat gelap dan hitam yang dominan. Berbeda dengan motif lain, motif ini tidak banyak menggunakan ornamen tambahan dalam gambarnya.
BACA JUGA:200 Motif Batik Cirebon akan Didaftarkan sebagai Hak Cipta, Termasuk Paten Alat Penyaring Limbah
Kesederhanaan motif ini justru menjadi daya tariknya. Warna coklat gelap dan hitam yang tegas memberikan kesan elegan dan berkelas. Motif ini cocok digunakan untuk berbagai acara, baik formal maupun informal.
5. Motif Batik Taman Teratai
Sesuai dengan namanya, motif batik ini terinspirasi dari kecantikan bunga teratai. Kehadiran bunga teratai yang dapat berkembang di berbagai daerah, menjulang dengan subur, menggambarkan nilai-nilai kehidupan yang dipegang teguh oleh masyarakat Cirebon.
Kekuatan dan ketahanan yang dimiliki bunga teratai dalam menghadapi berbagai kondisi menjadi simbol penting dalam budaya lokal. Penggunaan motif bunga teratai ini melambangkan penghargaan yang diberikan kepada
bunga tersebut serta filosofinya. Kecantikan dan keteguhan bunga teratai tercitrakan dengan indah pada kain batik, memberikan pesan kepada masyarakat agar tetap kuat dan tidak menyerah di tengah-tengah cobaan yang sedang dihadapi.
6. Motif Batik Wadasan
Motif batik ini menampilkan unsur alam yang menonjol, dengan ornamen daun, ranting, dan elemen alam lainnya yang digambarkan secara detail. Keindahan alam terlukis dengan indah pada kain batik, menciptakan kesan natural dan menawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


