Ok
Daya Motor

Ramai di Medsos Soap Dana Operasional Guberbur, Dedi Mulyadi: Dipakai Kepentingan Masyarakat

Ramai di Medsos Soap Dana Operasional Guberbur, Dedi Mulyadi: Dipakai Kepentingan Masyarakat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. -@dedimulyadi71-Instagram

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyatakan, seluruh dana operasional gubernur digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Semuanya untuk belanja kepentingan rakyat, yaitu membantu orang sakit di rumah sakit saya bayarin, ada orang sakit tidak punya biaya operasional selama keluarganya sakit di rumah sakit biaya angkutannya saya bayarin," kata Ded Mulyadi dalam video yang diunggah di akun pribadinya, Jumat 12 September 2025.

Selain itu, Dedi Mulyadi juga menuturkan, dana operasional gubernur dipakai juga untuk perbaikan rumah warga, perbaikan infrastruktur desa, dan pembangunan jembatan.

BACA JUGA:Sekda Jabar: Dana Operasional Gubernur dan Wakil Gubernur Kembali ke Masyarakat

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Minta Polisi Bebaskan Mahasiswa yang Ditahan, Begini Respon Kapolda Jabar

BACA JUGA:Ucapkan Belasungkawa ke Ibunda Affan Kurniawan, Dedi Mulyadi Ingin Angkat Adiknya Jadi Anak Asuh

Karenanya, ia menegaskan bahwa dana operasional gubernur tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan masyarakat Jabar.

"Berbagai kegiatan sosial lainnya yang dalam setiap waktu saya lakukan. Setiap hari juga ada antrian orang yang ngantri ke Lembur Pakuan," tutur gubernur yang biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Dana operasional kepala daerah, termasuk gubernur, ditetapkan 0,15 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dengan PAD Jabar yang mencapai Rp19 triliun, angka Rp28,8 miliar sudah sesuai ketentuan. Meski begitu, KDM siap menerima jika nantinya dana operasional gubernur ditiadakan.

"Saya enggak ada masalah apapun kalau memang itu sebuah keharusan harus dihapuskan (dana operasional). Tetapi yang akan dirugikan bukan saya dan keluarga.”

BACA JUGA:Masyarakat Tagih Janji Dedi Mulyadi Gelontorkan Rp20 Miliar untuk Desa Tonjong Cirebon

BACA JUGA:Larangan Study Tour di Jawa Barat, GAPITT Sebut Dedi Mulyadi Langgar Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:Identitas 3 Korban Meninggal Dunia di Hiburan Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Ada Polisi

“Yang nanti akan dirugikan adalah masyarakat yang semestinya mendapatkan bantuan karena berbagai kegiatan di masyarakat mengalami hambatan.”

“Karena apa? Karena berbagai kegiatan yang terjadi di masyarakat apabila tidak terangkat sebelumnya di APBD tidak bisa dibantu," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait