Ok
Daya Motor

Calon Bintang Asal Majalengka, Baru Kelas 6 Tapi Sarat dengan Prestasi

Calon Bintang Asal Majalengka, Baru Kelas 6 Tapi Sarat dengan Prestasi

Aira Shafira, siswi kelas 6 SDN Indrakila, Majalengka saat bersama guru pembimbingnya.-Baehaqi-RADARCIREBON.COM

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Saat sebagian besar anak seusianya sibuk bermain gawai atau menghabiskan waktu bersama teman.

Tapi tidak bagi, Aira Shafira. Siswi kelas VI SD Negeri Indrakila Kabupaten Majalengka ini, setiap hari menyibukkan diri dengan berlatih olahraga voli dan kesenian.

Alhasil, walau baru menginjak usia 12 tahun, putri sulung pasangan Jaka Sukmana dan Mey Dwiyanti Fitriani sudah memiliki segudang prestasi.

Sejak kecil, ia dikenal ceria, penuh semangat, dan tidak mudah mengeluh, karakter yang kini mengantarnya menjadi siswi berprestasi yang patut diperhitungkan.

Bakat Aira di cabang bola voli mulai terlihat sejak kelas 3 SD. Sang ayah, yang juga penggemar olahraga, menjadi sosok pertama yang mengenalkan bola voli kepadanya.

BACA JUGA:Wujud Layanan Terbaik Honda, DAM Kembali Raih Prestasi di KLHN 2025

BACA JUGA: KEREN! Mitsubishi Motors Raih Prestasi Ganda di Indonesia Automotive Awards 2025

“Awalnya Aira belajar voli dari ayah,” ucapnya singkat.

Seiring waktu, kecintaannya terhadap voli semakin kuat hingga akhirnya ia bergabung dengan PBV Mutiara Galuh Rajagaluh atas saran sang ayah. Di klub inilah kemampuan Aira ditempa lebih serius.

Berposisi sebagai spiker, Aira berlatih hampir setiap hari, baik di lapangan indoor maupun outdoor.

Ia telah mengikuti berbagai turnamen, mulai dari tingkat lokal hingga luar kota, seperti Bandung, Sumedang, Bekasi, hingga Gunung Kuning.

Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah saat timnya berhasil meraih juara di Gunung Kuning.

“Capek sih, tapi senang banget. Soalnya orang tua, guru, dan teman-teman selalu dukung,” tutur Aira sambil tersenyum.

Selain olahraga, Aira juga berbakat di bidang seni, khususnya kawih pupuh Sunda.

Hobi bernyanyi sejak kecil membuatnya tertarik mendalami seni tradisional ini.

BACA JUGA:Kunjungan Guru Besar Musik AS,ke SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon: Apresiasi terhadap Pelestarian Seni Tradisional

BACA JUGA:Memasak 50 Gurami dan Pagelaran Seni Tradisional Secara Bersamaan Pecahkan Rekor

Dari sekadar menyanyi, ia kemudian belajar bahasa Sunda hingga mahir membawakan pupuh.

Berkat ketekunannya, Aira dipercaya mewakili Kecamatan Sindang dalam lomba pupuh tingkat Kabupaten Majalengka pada ajang PMBK SD.

Guru pembimbingnya, Ina Sulistiawaty, menuturkan bahwa bakat Aira sudah tampak sejak kelas 3.

“Suaranya bagus, pembawaannya luwes, dan dia anak yang ceria serta mudah bergaul,” ungkap Ina.

Latihan pupuh biasanya dilakukan tiga kali seminggu, menyesuaikan jadwal sekolah dan madrasah diniyah. Meski jadwalnya padat, Aira mampu membagi waktu antara sekolah, latihan voli, dan pupuh dengan baik.

Bagi ibunya, Mey Dwiyanti, keberhasilan Aira adalah anugerah sekaligus kebanggaan.

Ia mengenang bakat seni putrinya yang sudah terlihat sejak usia tiga tahun, sementara minat serius terhadap voli mulai tumbuh saat Aira duduk di kelas 4 SD.

“Aira itu anaknya ceria, nggak pernah ngeluh capek. Semangatnya luar biasa,” kata Mey.

Meski harus menghadapi lawan dengan pengalaman lebih tinggi, Aira terus diberi motivasi agar tidak mudah menyerah. Hal senada juga diungkapkan Ina, guru pembimbingnya.

BACA JUGA:Istri Bupati Terkesima Pementasan Seni Tradisional

“Selain prestasi di seni dan olahraga, Aira juga unggul secara akademik. Ia pernah juara Olimpiade Sains Nasional tingkat kecamatan,” jelasnya.

Di balik semua prestasi, Aira tetap dikenal sederhana dan rendah hati. Ia mudah berteman, disenangi banyak orang, dan sikap humble inilah yang paling dibanggakan keluarganya.

Meski masih duduk di bangku SD, Aira sudah memiliki cita-cita besar.

“Aku pengen jadi pemain voli yang bagus,” ujarnya penuh keyakinan. Selain itu, ia ingin terus berprestasi di bidang seni dan akademik, serta membanggakan orang tua dan sekolahnya.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Aira juga ingin menjadi teladan bagi adiknya. Harapan orang tua dan guru sederhana: agar ia tetap semangat, tidak cepat puas, dan terus belajar.

“Apa pun hasilnya nanti, yang penting sudah berjuang. Insya Allah Aira bisa sukses,” tutur sang ibu.

Ina pun berharap semangat Aira bisa menular ke teman-temannya.

“Mudah-mudahan siswa lain termotivasi dengan prestasi Aira. Dengan kerja keras, semuanya bisa,” katanya.

Kini, di usia 12 tahun, nama Aira Shafira sudah dikenal sebagai atlet voli muda berbakat sekaligus pelestari seni tradisional Sunda.

Dua dunia yang berbeda berhasil ia jalani dengan penuh semangat. Dari lapangan voli hingga panggung pupuh, Aira membuktikan bahwa anak Majalengka mampu bersinar dengan caranya sendiri. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase