Fakta Mengejutkan Soal Cirebon Timur Berdasarkan Catatan Sejawan Muda, Ternyata…
Sejarawan Cirebon, Farihin menjelaskan soal sejarah Cirebon Timur.-KHOIRUL ANWARUDIN-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Disetujuinya Cirebon Timur menjadi Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) oleh Gubernur dan DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu 10 September 2025 lalu, ternyata mengungkap sebuah fakta sejarah.
Menurut Farihin, Cirebon Timur yang meliputi wilayah Astanajapura, Gebang dan Losari di abad ke-15 merupakan sebuah daerah otonomi khusus dari Kasultanan Cirebon.
Hal ini berdasarkan catatan Tome Pires seorang apoteker dan diplomat Portugis saat melakukan kunjungan ke wilayah Kasultanan Cirebon pada abad ke-15. Catatan tersebut kemudian dibukukan dengan judul Suma Oriental.
“Di era Kasultanan Cirebon atau Caruban Nagari, wilayah-wilayah di sebelah timur seperti Astanajapura dan Losari itu daerah otonomi khusus.”
“Atau dalam tata kelola pemerintahan sekarang adalah wilayah protektorat,” tutur pustakawan Keraton Kanoman dan sejarawan muda Cirebon, Jumat 26 September 2025.
Saat itu, Astanajapura dan Losari punya wilayah administrasi sendiri, tapi tetap memberikan laporan dan hulu bekti (membawa hasil bumi dan ternak sebagai wujud rasa syukur, red) kepada Kasultanan Cirebon.
“Karena sudah memberikan hulu bekti, maka kewajiban dari Kasultanan Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati memberikan perlindungan kepada daerah otonom tersebut,” imbuhnya.
Artinya, dengan persetujuan Cirebon Timur menjadi CDPOB merupakan sebuah peristiwa sejarah yang terulang.
“Jika melihat sejarah diatas, Cirebon Timur sendiri sebenarnya pada masa pemerintahan Kasultanan Cirebon adalah wilayah mandiri,” ungkapnya.
Kemudian, menyinggung soal penamaan Cirebon Nagari sebagai salah satu alternatif apabila Cirebon Timur benar-benar mekar dari Kabupaten Cirebon, Farihin punya catatan pendapat sendiri.
Dia menjelaskan, nama Cirebon (Caruban, red) Nagari merupakan sebuah identitas dari sebuah wilayah yang jika dikaitkan dengan konteks tata pemerintahan sekarang adalah Cirebon Raya.
Cirebon Raya yang saat abad ke-15 bernama Caruban Nagari mempunyai wilayah yang cukup luas, mulai dari Indramayu dibagian barat, Tegal dibagian timur dan Kuningan hingga Ciamis di bagian selatan.
Caruban Nagari merupakan sebuah negara dengan konsep persemakmuran (Commonwealth of Nations) yang masing-masing wilayah dipimpin oleh pemimpin lokal dan diberikan hak otonomi khusus untuk mengatur daerahnya masing-masing.
“Kalau Cirebon Timur ingin punya nama sendiri yang tidak menghilangkan unsur Cirebonnya dan disesuaikan dengan kondisi geografisnya, saya usul sih Cirebon Larang. Artinya, Cirebon yang berada diwilayah pesisir,” jelasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: reportase


