Usai RDP Panas di DPRD, Nama BT Batik Trusmi Dicabut dari Stasiun Cirebon
Nama BT Batik Trusmi dicabut dari Stasiun Cirebon, Kamis, 2 Oktober 2025.-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Nama BT Batik Trusmi dicabut dari Stasiun Cirebon Kejaksan setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Cirebon.
RDP yang berjalan panas itu diwarnai aksi walk out pihak BT Batik Trusmi. Owner BT Batik Trusmi, Ibnu Rianto, pergi begitu saja dari ruang rapat.
Kepergian Ibnu memicu kemarahan peserta rapat termasuk sejumlah anggota dewan Kota Cirebon.
Tanpa kehadiran pihak BT Batik Trusmi, RDP itu akhirnya memutuskan membatalkan naming rights PT KAI yang telah disepakati bersama BT Batik Trusmi.
BACA JUGA:DPRD Desak Hak Paten Nama Batik Trusmi Dicabut
BACA JUGA:Ketua DPRD Apresiasi Baksos HUT ke-80 TNI dan Kejari RI di Gebang
Usai rapat tersebut, nama BT Batik Trusmi yang sebelumnya ditutupi kain hitam di Stasiun Cirebon Kejaksan dicabut secara permanen.
Kepala PT KAI Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrokhman, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menghargai aspirasi warga Cirebon.
“Buat kami aspirasi masyarakat itu utama ya. Artinya bahwa aspirasi rakyat Cirebon yang menginginkan bahwa Stasiun Cirebon ini harus ada Kejaksan-nya, ya kami tampung,” ujarnya usai RDP di Gedung DPRD.
Arie menambahkan, bahwa dibutuhkan proses lebih lanjut untuk mengubah nama Stasiun Cirebon menjadi Stasiun Cirebon Kejaksan.
“Ini nama formal ya, sudah ada aktanya juga kan sebenarnya, jadi butuh prosedur juga untuk mengubah nama Stasiun Cirebon jadi Cirebon Kejaksan,” terangnya.
Arie memastikan, aspirasi masyarakat dan Pemerintah Kota Cirebon akan disampaikan ke pusat.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi jalan tengah buat masyarakat Cirebon dan kami (PT KAI) pada saat kami akan melakukan bisnis di Stasiun Cirebon yang merupakan cagar budaya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


